Pentingnya Sarapan bagi Kesehatan

Sarapan kerap disebut sebagai waktu makan terpenting dalam satu hari. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang menyadari hal tersebut.

Berdasarkan hasil survei Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI 2020, sebanyak 47,7% anak Indonesia belum memenuhi kebutuhan energinya, minimal ketika sarapan.

Bahkan, menurut data yang sama, disebut 66,8% anak Indonesia masih sarapan dengan kualitas gizi rendah.

Ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat betapa pentingnya sarapan bagi perkembangan tubuh. Berikut adalah beberapa efek negatif yang dapat muncul ketika kita tidak terbiasa sarapan.

1. Tubuh Menjadi Lemas

Ketika bangun tidur, tubuh kita berada dalam kondisi lemas. Hal tersebut, karena selama tidur kita tidak mendapat asupan makanan.

Sarapan adalah sumber energi pertama kita untuk mengisi kekosongan tersebut. Jika kita tidak sarapan, tubuh akan merasa lemas dan kita menjadi tidak bersemangat beraktivitas sepanjang hari.

2. Berat Badan Tidak Terkontrol

Memang terdengar tidak masuk akal, tetapi peneliti menemukan bahwa orang yang rajin sarapan cenderung lebih kurus dibandingkan yang tidak, dikutip dari Webmd.com.

Hal ini diakibatkan oleh sifat sarapan yang mengisi perut kita sebelum kita benar-benar lapar. Dengan sarapan asupan makanan kita akan lebih terkontrol.

3. Kurang Fokus Ketika Belajar atau Bekerja

Makanan adalah salah satu kebutuhan fisiologis utama manusia. Sarapan sebagai asupan makanan pertama untuk memulai hari memiliki peran yang sangat penting.

Tidak terpenuhinya kebutuhan fisiologis akan menyulitkan untuk fokus saat belajar dan bekerja.

4. Risiko Penyakit Berbahaya

Selain efek jangka pendek, tidak terbiasa sarapan juga memiliki efek jangka panjang. Salah satunya adalah meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya, seperti serangan jantung, diabetes bahkan kanker.

Tidak terbiasa sarapan juga membuat porsi makan siang menjadi tidak terkontrol sehingga dapat memicu munculnya penyakit-penyakit tersebut. (ANS/L44)