KPU Siapkan Kualitas Pemilih Luar Negeri
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Hukum dan HAM, untuk mempersiapkan data pemilih luar negeri pada pemilu 2024 mendatang.
Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, mengatakan bahwa pada pemilu 2019 lalu, masih banyak kekurangan pada persiapan pemilih luar negeri. Untuk itu, bersama pihak-pihak terkait, ia berharap pada pemilu 2024 nanti bisa lebih disiapkan dengan maksimal.
“Besar harapan kami melalui bimtek ini akan menghasilkan data pemilih luar negeri yang termutakhir. Kita dapat mewujudkan data pemilih bersih, akurat dan termuktahir dan dapat kita pertanggungjawabkan,” kata Betty dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (24/8).
Dalam hal ini, KPU meminta koordinasi dengan Kemenlu, Kemendagri dan Kemenkumham untuk pertukaran data pemilih luar negeri, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan segala persiapan administrasi di tanah air.
“KPU juga usulkan forum koordinasi ini untuk dapat melakukan integrasi semua sistem informasi yang kita miliki sehingga muwujudkan satu data Indonesia, bisa dimulai dari masing-masing instansi kita,” lanjutnya.
Data terakhir yang dihimpun oleh KPU per 31 Januari 2022 lalu, jumlah WNI di luar negeri mencapai 1,9 juta orang yang memiliki hak pilih, yang di antaranya adalah 43% laki-laki dan 57% perempuan. Data tersebut, kata Betty, sudah dilaporkan ke Kemenlu.
Lebih lanjut, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmanto, mengatakan bahwa dari sekian juta pemilih luar negeri itu, setidaknya ada 132 orang yang bisa menjadi perwakilan pendataan pemilih. Mereka nantinya akan bekerja dibawah arahan dari Ditjen Protokol dan Konsuler Kemenlu. (AKM/L44)
