Lensa JogjaLensa Terkini

Cegah RS Kolaps, Menkes Ingatkan Masyarakat Kurangi Mobilitas Saat Libur

Kasus COVID-19 di Indonesia yang kini telah menyentuh angka satu juta menjadi pekerjaan yang berat bagi pemerintah Indonesia lantaran penularan semakin tak terkendali. kini banyak rumah sakit yang tak mampu menangani pasien COVID-19, melihat kasus aktif di Indonesia yang terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari 160.000 kasus. (28/01/2021)

Dari total kasus aktif yang ditangani saat ini pemerintah pusat memperkirakan 30% diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit, sedangkan 5% lainnya membutuhkan perawatan ICU. Hal tersebut menandakan kasus aktif yang semakin naik, maka pemerintah harus menambah tempat perawatan, sedangkan fakta dilapangan menunjukkan rumah sakit juga memiliki kapasitas yang terbatas.

 Untuk mencegah rumah sakit kolaps dalam kunjungannya ke Yogyakarta pada kamis siang menteri kesehatan republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol COVID-19. Menurut menteri yang baru dilantik pada Desember lalu tersebut, masyarakat harus mengurangi mobilitasnya, terutama saat hari libur tiba lantaran melonjaknya kasus di indonesia saat ini disebabkan karena libur panjang beberapa waktu lalu.

“Rumah sakit itu bingung. Sampai kapanpun tidak akan prnah cukup. Kalau kasus aktifnya naik terus. Yang harus ditahan adalah kasus aktif itu. Itu dengan cara selalu menaati protocol kesehatan pakai masker jaga jarak dan juga selalu cuci tangan dan terutama pada saat libur, jangan terlalu mobilitasnya tinggi. Ini naik kenapa, karena libur panjang kemarin. Itu naik. Setiap liburan datang kunjungan naik 40% kasus aktif. Begitu kasus aktif naik 40%, 30% tempat tidur dibutuhkan dan 5% ICU dibutuhkan. Jadi bagaiaman caranya bukan hanya nambah tempat tidur, yang paling penting adalah mentaati protocol kesehatan dan mengurangi mobilitas itu tadi.” Ucap Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.

Judul 2 : sosialisasi terus digencarkan, kesadaran masyarakat terapkan prokes perlu ditingkatkan

Disinggung soal penyebab penambahan kasus karena libur panjang Pemda DIY menyatakan jika saat ini kesadaran masyarakat menerapkan protokol COVID-19 perlu ditingkatkan. Kepala dinas kesehatan DIY, pembajun setyaning astutie menyatakan upaya sosialisasi dan edukasi terus digencarkan oleh pemerintah daerah, namun masyarakat memiliki kesadaran yang berbeda-beda  terutama saat memakai masker.

“Upaya itu sudah kita lakukan ya. Jadi artinya kita sudah selalu sebelum libur itu, kita udah woro-woro gitu ya. Saya kalau bilang salah juga nggak. Barangkali lupa. Ingat pakai maskernya inget gitu. Tapi pas makan, lupa. Makan sambil ngobrol kan gitu. Habis selesai makan, tutup maskernya baru ngobrol. Itu yang suka lupa.” Ucap Pembajun Setyaning Astutie, Kadinkes DIY.

Selain itu pada awal tahun 2021, kementerian kesehatan Republik Indonesia memberikan relaksasi kepada tenaga kesehatan yang telah lulus agar dapat segera ditempatkan di rumah sakit tanpa harus menunggu sertifikat standar registrasi. Dengan begitu akan ada tambahan tenaga kesehatan sebanyak 10.000 orang untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. (Sna/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *