Lensa MancaLensa Terkini

Netflix Kembali Kehilangan 1 Juta Penonton di Kuartal Kedua Tahun Ini

Kemerosotan sang raja streaming video, kembali berlanjut di kuartal kedua pada tahun ini, dengan kehilangan hampir 1 juta penonton.

Melansir dari Theguardian, Rabu (20/7), penurunan subscribers ini jauh lebih baik dari apa yang diperkirakan pihak Netflix, dan saham naik 10%.

Pada Selasa, Netflix telah memperkirakan akan kehilangan 2 juta penonton pada kuartal kedua tahun ini, di tengah pandemi yang kian meningkat.

Diketahui, total pendapatan Netflix untuk kuartal pertama 2022 hanya mencapai 7,97 miliar dollar, meleset dari ekspektasi analisis sebesar 8,04 miliar dollar.

Hal ini pun, membuat pihak Netflix memberikan surat perjanjian kepada para investor, dan menjanjikan fokus hasil yang lebih tinggi.

“Tantangan dan peluang kami adalah untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan dan keanggotaan kami dengan terus meningkatkan produk, konten, dan pemasaran kami seperti yang telah kami lakukan selama 25 tahun terakhir, dan untuk memonetisasi audiens besar kami dengan lebih baik,” demikian kutipan surat tersebut.

Pada kuartal pertama, saham Netflix sempat jatuh hingga 67%. Hal ini, diperkirakan karena adanya hambatan tambahan untuk perlambatan, seperti berbagi kata sandi, persaingan, ekonomi yang lesu, dan kekuatan dollar yang berdampak pada pelanggan di luar AS.

Sebuah inovasi pun dilakukan pihak Netflix, agar dapat bertahan, dengan meluncurkan platform dengan versi yang lebih murah dan mencakup iklan.

Menurut Jesse Cohen, Analisis Senior di Investing.com, hal ini dapat berfungsi sebagai katalis pertumbuhan yang sangat dibutuhkan.

“Kami berharap pengiklan yang mencari kesempatan untuk menjangkau pemirsa yang lebih muda, yang telah meninggalkan televisi tradisional kemungkinan akan mengalokasikan sebagian besar anggaran pemasaran mereka untuk beriklan di Netflix di masa depan,” katanya.

Sementara itu, seorang analis di firma riset pasar insider intelligence, Ross Bene, mengatakan bahwa Netflix masih menjadi pemimpin streaming video. Akan tetapi, jika tidak menemukan waralaba yang beresonansi secara luas, Netflix akan tersaingi oleh platform streaming lainnya.

Apabila penurunan penonton kembali terjadi di kuartal berikutnya, dikhawatirkan Netflix akan kembali memangkas pekerjanya seperti di kuartal pertama dulu, dengan memangkas 150 pekerja.

Sebelumnya, Netflix dan perusahaan streaming lainnya telah mengalami pertumbuhan yang signifikan pada awal pandemi, disaat terjadi lockdown.

Dalam pertemuan dengan investor, para eksekutif akan berinvestasi lebih banyak, dan diperkirakan ada 17 miliar dollar yang akan dipakai untuk pembuatan konten selama beberapa tahun ke depan.

“Sangat penting bahwa Netflix dilihat sebagai nilai yang luar biasa di masa ekonomi yang sulit. Kami memiliki banyak konten baru yang hebat yang keluar.” Kata Ted Sarandos, CEO Netflix.

Penurunan yang tidak terlalu signifikan di kuartal kedua ini, diperkirakan karena rilisnya Stranger Things Season 4, yang mana merupakan film yang paling banyak dilihat dan diminati. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *