Jelang Kepulangan, Keluarga Dilarang Jemput Jamaah Haji di Debarkasi

Kepulangan jamaah haji dari Arab Saudi diumumkan akan dimulai pada 15 Juli 2022 nanti dan dilakukan di empat embarkasi terpilih, yakni Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).

Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Muhammad Aqil Irham, mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan segala kebutuhan kepulangan jamaah haji, di debarkasi terkait.

“Alhamdulillah saat ini seluruh debarkasi telah menyatakan kesiapannya untuk menerima kedatangan jemaah haji dari tanah suci,” katanya, dikutip pada Rabu (13/7).

Aqil menjelaskan, bahwa kepulangan jamaah haji tahun ini, tidak diperkenankan untuk dijemput oleh keluarganya di debarkasi asrama haji.

Larangan tersebut, berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih meningkat kasusnya, sehingga diharapkan tidak terjadi kerumunan.

“Penjemputan boleh dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai aturan yang ditetapkan debarkasi,” lanjutnya.

Selain itu, Aqil juga menyebut, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan satgas Covid-19, untuk melakukan pemeriksaan terhadap jamaah haji yang baru sampai. Apabila terdapat jamaah haji yang positif, maka akan diberlakukan karantina terhadap jamaah tersebut.

“Lakukan langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19 saat fase pemulangan,” imbuhnya.

Mendukung pernyataan tersebut, Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, juga menyebut bahwa pihaknya telah menyediakan ambulance dan rumah sakit, untuk para jamaah yang ditemukan positif.

“Apabila ditemukan gejala-gejala Covid-19 maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas Covid daerah. Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan,” terangnya. (AKM/L44)