Headline

Soal Kinerja Menag, Pimpinan DPR Apresiasi Tapi Komisi VIII Kecewa

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atas kinerjanya yang dinilai baik, dalam hal pengurusan keperluan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, kinerja tahun ini, lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Sementara mengingat, hampir 2 tahun pelaksanaan ibadah haji ditiadakan karena pandemi Covid-19.

“Setelah dua tahun pandemi. Kita bersyukur semua kita monitor, kita ikuti. Semua berjalan lancar. Berbagai hambatan di lapisan paling bawah tidak muncul,” kata Muhaimin dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (6/7).

Namun, meski memberi apresiasi tersebut, Muhaimin tidak menampik adanya beberapa masalah yang terjadi terkait hal ini, seperti masalah visa hajki furoda dan penambahan kuota 10 ribu jamaah.

“Di lapisan elit agak muncul sedikit isu furada. Tapi semua liku-liku, semua lancar. Penambahan mendadak kuota 10 ribu itu juga bisa kita putuskan dengan cepat,” imbuhnya.

Atas keberhasilan kinerja Menag dalam hal ini, Muhaimin menyebut bahwa ini merupakan bukti bahwa undang-undang yang ada sejak dulu, sampai saat ini masih relevan digunakan, meski kerap ada perubahan peraturan dari Arab Saudi, namun Indonesia selalu bisa menyesuaikan.

Sementara itu, lain Muhaimin lain pula anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori. Ia diketahui sempat menilik proses pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi. Menurutnya, pelayanan dalam hal katering masih belum maksimal.

Bukhori menjelaskan, bahwa jamaah yang mendapat jatah makan 3 kali sehari, tidak mendapatkan makanan yang seharusnya sesuai dengan harga yang dibayarkan.

“Misalnya, harga seporsi makanan dengan menu lauk sederhana yang terdiri dari nasi ditambah dua jenis lauk justru dibanderol dengan harga 18 SAR (setara dengan sekitar Rp72 ribu). Sehingga kami nilai harga tersebut terlalu mahal,” kata Bukhori, dikutip dari situs resmi DPR RI.

Tak hanya itu, Bukhori bahkan menyebut, jika ada jamaah yang mendapat jatah makanan dengan kondisi makanan yang hampir basi. Sementara jamaah lain yang terlanjur makan, harus mengalami sakit perut dan membutuhkan perawatan medis.

Mengetahui hal itu, Bukhori mengaku kecewa dengan kinerja Menag Yaqut. Pasalnya, Kemenag sendiri telah mengklaim bahwa mereka sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pihak Arab Saudi, yang akan memberikan pelayanan terbaiknya.

Namun, justru, hal lain terungkap saat Komisi VIII DPR RI meninjau ke lapangan. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *