HeadlineLensa Jogja

Polisi Masih Dalami Keterlibatan R Dalam Kasus Sate Maut

Kasus sate beracun yang merenggut nyawa seorang bocah di Salakan, Sewon, Bantul masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Usai menangkap tersangka N polisi menemukan fakta baru adanya campur tangan dari teman tersangka. (6/5)

Seorang pria berinisial R diduga ikut campur tangan dalam kasus sate maut ini. Hal ini didapat dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka N yang menyebut R memiliki campur tangan secara teknis dalam kasus ini.

Namun hingga kini penyidik masih melakukan pendalaman terkait sosok R dan belum bisa menetapkan status R sebagai buronan.

“Namun siapa inisial r, kami juga para penyidik juga baru melaksanakan pendalaman kepada yang bersangkutan. Apakah itu betul-betul sosok yang ada. Apakah hanya ilusi dari n saja. Ini kita belum bisa pastikan. Jadi memang ada disebut oleh tersangka, berinisial r, tetapi sekali lagi inisial itu juga sedang kita lakukan pendalaman. Apakah betul-betul terlibat atau tidak, sementara belum bisa kita pastikan.” Jelas Kombes Pol Yulianto, Kabid Humas Polda DIY.

Sementara itu berdasarkan keterangan pihak kepolisian tersangka N diketahui mendapatkan racun Sianida dengan memesan melalui salah satu situs belanja online sebanyak 250 gram dengan harga 200ribuan rupiah.

“Pemesanan racun itu, melalui aplikasi belanja online. Kalau alamat pengirimannya inisialnya TN. Saya tidak tau apakah TN ini sama dengan N yang tersangka atau tidak.” Lanjut Kombes Pol Yulianto, Kabid Humas Polda DIY.

Seperti telah diberitakan sebelumnya kasus ini berawal dari rasa sakit hati tersangka terhadap T yang menikah dengan orang lain.

Tersangka pun mengirimkan paket makanan berupa sate lontong yang telah dicampur dengan racun. Naas sate beracun tersebut justru salah sasaran dan merenggut nyawa bocah yang merupakan anak dari pengemudi ojek online pembawa sate beracun. (Umw/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *