Headline

BPK Buka Suara Soal Pegawainya yang Terjaring OTT KPK

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun, akhirnya buka suara terkait salah satu pegawainya, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersamaan dengan Bupati Bogor, Ade Yasin, beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan resminya, Isma menyatakan dukungan penuh atas langkah KPK untuk memberantas korupsi. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan KPK, terkait tindaklanjut kasus ini dan untuk keperluan pemberantasan korupsi lainnya.

“BPK dan KPK selalu bersinergi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan lebih akuntabel dengan bersama menjadi garda terdepan dalam combating corruption di negara Indonesia ini,” kata Isma, dikutip pada Sabtu (30/4).

Ia juga mengaku tak menyangka dan prihatin, jika OTT yang menyasar pada Bupati Bogor itu turut melibatkan pegawainya. Atas kejadian ini, kata Isma, telah menjadi tamparan dan peringatan bagi lembaga yang dibawahinya, sebagai lembaga berbasis keuangan.

“Sejatinya, kami selalu berkomitmen menegakkan nilai dasar BPK yaitu integritas, independensi, dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas BPK. Nilai tersebut menjadi landasan institusi BPK dan dilaksanakan oleh setiap individu BPK,” lanjutnya.

Sebagai sikap tegas terhadap pegawainya, Isma kemudian menyatakan bahwa pegawai yang terlibat dalam OTT itu telah dinonaktifkan, bersamaan dengan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, pihaknya juga akan memproses seluruh pegawai yang ada di dalam institusi tersebut, sesuai dengan ketentuan Majelis Kehormatan Kode Etik (MKKE) BPK. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *