Lensa JogjaLensa Terkini

Bentuk Syukur Melalui Adat Kenduri Dan Doa Bersama Untuk Gunung Merapi

Prosesi kenduri dan doa bersama oleh warga pengungsi di posko pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Prosesi ini merupakan wujud rasa syukur  kepada sang pencipta, yang telah memberikan keselamatan selama mengungsi dan hingga akhirnya para pengungsi bisa pulang kerumahnya masing-masing. (26/01/2021)

Para warga pengungsi sangat antusias dan gembira, mereka duduk melingkar, dan juga makan bersama dari tumpengan beserta lauk pauk yang telah disajikan tersebut. Hal ini dilakukan sebelum pemulangan dilakukan.

Kurang lebih sudah tiga bulan warga asal Kali tengah lor mengungsi ke barak pengungsian Glgagaharjo, lantaran gunung merapi mengalami kenaikan aktivitas waspada level dua  ke siaga level tiga pada lima november lalu. akibatnya para warga yang ada pada radius lima kilo meter harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kalau tumpengan ini kan adat jawa kita jalankan artinya tumpengan inikan ucapan rasa syukur kita yang pertama selama warga masyarakat mengungsi di balai desa kurang lebih 3 bulan diberi keselamatan tidak ada apa-apa terus yang kedua bersyukur hari ini bisa pulang artinya warga masyarakat bisa pulang ke tanah kelahiran mereka ya itu ucapan syukur aja.” Ucap Suroto, Lurah Glagaharjo

Prosesi adat jawa yang diwujudkan lewat tumpengan dan ptong ayam ini merupakan tradisi masyarakat disini. warga berharap kondisi merapi tetap kondusif dan normal kembali sehingga warga masyarakat yang berada di lereng merapi bisa tenang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. (Plp/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *