Lensa Manca

Kehadiran Rusia di KTT Bali, Australia Enggan Duduk Satu Meja dengan Rusia

Terpantau bahwa KTT G20 yang akan dilaksanakan Oktober mendatang, akan turut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rencana kehadiran Putin itu, ternyata membuat Perdana Menteri Australia mengutarakan keprihatinannya terhadap Presiden Rusia yang menghadiri KTT G20.

Dilansir CNN International, Jumat (25/3), Scott Morrisson mengatakan, kehadiran Putin pada KTT G20 di Bali merupakan langkah yang terlalu jauh.

“Gagasan untuk duduk di sekitar meja dengan Vladimir Putin, yang Amerika Serikat sudah dalam posisi menyerukan (untuk) kejahatan perang di Ukraina, bagi saya adalah langkah yang terlalu jauh,” kata Morrison saat konferensi pers.

Morison menilai penyerangan Putin ke Ukraina, merupakan tindakan kejahatan dan membuat dia enggan berkumpul satu meja dengan Putin.

Perdana Menteri Australia juga telah mengutarakan protesnya terhadap pihak terkait.

“Kami telah melayangkan pertanyaan dan keprihatinan tentang ini dan Rusia telah menginvasi Ukraina. Maksud saya ini adalah tindakan kekerasan dan agresif yang menghancurkan aturan hukum internasional,” ujar Morrison.

Sementara itu, Lyudmila Vorobiva selaku Dubes Rusia di Jakarta juga mengatakan kehadiran Putin dalam KTT ini.

“Tergantung pada situasi, sejauh ini putin mau datang ke KTT G20.” Kata Vorobieva saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/3) lalu.

Sebelum itu, rencana kedatangan Putin meledak di tengah desakan sejumlah negara agar mengeluarkan Rusia dari Kelompok G20. Tindakan tersebut merupakan respon mereka ke Ukraina atas peneyerangan Rusia ke Ukraina. (AIS/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *