Lensa Manca

Korea Utara Kembali Melakukan Uji Peluncuran Rudal Setelah 4 Tahun

Korea Utara berhasil meluncurkan rudal Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) setelah terakhir diluncurkan pada 2017.

Melansir CNN INternational, Jum’at (25/3), diluncurkannya ICBM tersebut, bersamaan dengan berkumpulnya para pemimpin di Brussels untuk pertemuan puncak keamanan negara.

Sebelumnya, Kim Jong-Un, Presiden Korea Utara, telah melepaskan rudal pada 16 Maret. Akan tetapi rudal yang diluncurkan dinilai gagal dan mencoba lagi pada Kamis, (24/3).

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal yang diluncurkan berhasil jatuh di perairan lepas pantai Jepang dengan ketinggian 6000 km dalam waktu 71 menit.

Menurut analisis, rudal yang diluncurkan terakhir kali merupakan yang terpanjang dan terlama untuk ditembakkan setelah keberhasilan tes rudal pada November 2017.

Makoto Oniki, Wakil Menteri Pertahanan Jepang, menilai bahwa rudal yang dilepaskan merupakan ICBM jenis baru dan menjadi tanda bahwa Korea Utara dapat megembangkan senjata yang mampu menargetkan AS.

Menanggapi hal itu, media Korea Utara mengonfirmasikan penilaian Oniki bahwa peluncuran rudal Hwasong-17 merupakan ICBM terbaru yang dimiliki mereka.

“Korea Utara menolak untuk diabaikan, mereka mungkin sedang mencoba mengambil keuntungan dari perang di Ukraina,” kata Leif-Eric Easlye, Profesor Studi Internasional di Ewha Womans University, Seoul.

AS bersama dengan Korea Selatan dan Jepang, mengutuk peluncuran rudal yang telah dilakukan dan meminta Korea Utara agar menahan diri terkait tindakannya.

“Militer kami sedang memantau pergerakan militer Korea Utara dan mengonfirmasikan bahwa kami juga memiliki kemampuan untuk menyerang lokasi asal peluncuran rudal dan fasilitas komando,” tegas Kepala Staf Gabungan (JCS), Korea Selatan.

Untuk menanggapi uji rudal ICBM, Korea Selatan meluncurkan beberapa rudal peringatan untuk pertama kalinya sejak 2017. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *