Lensa Manca

ASEAN Kecualikan Pemimpin Junta Myanmar Untuk Hadiri KTT

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dicanangkan akan digelar ASEAN tanpa kehadiran Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar setelah sebelumnya ASEAN dilaporkan hanya akan mengundang perwakilan non politik Myanmar, Selasa (26/10).

Melansir dari Reuters, keputusan Brunei, ketua ASEAN saat ini, untuk tak mengikutsertakan Min Aung adalah karena mayoritas anggota menolak kehadirannya. Tentunya keputusan ini dianggap sangat langka, sebab prinsip non-intervensi selalu dianut ASEAN.

Hal ini dilatarbelakangi Min Aung yang dianggap tak layak diundang oleh mereka. Min Aung gagal menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan isi dari Lima Poin Konsensus yang telah disepakatinya dalam KTT Jakarta sebelumnya.

Di sisi lain, Myanmar masuk dalam lubang konflik setelah ditekan ASEAN saat kudeta militer pecah di Myanmar pada 1 Februari lalu.

Sementara itu, dalam keterangan persnya, Kementerian luar negeri junta Myanmar mengungkapkan bahwa pemerintahan Myanmar punya hak penuh dan setara untuk hadir dalam KTT 10 negara ASEAN yang dilaksanakan pada 26-28 Oktober.

“Myanmar tidak akan berada dalam posisi untuk menerima hasil apapun dari diskusi dan keputusan yang bertentangan dengan ketentuan, tujuan dan prinsip-prinsip Piagam ASEAN,” ujar Kementerian Luar Negeri Junta dalam rilisnya. (AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *