Lensa Manca

Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech Turun Setelah 6 Bulan, Dosis Booster Dipertimbangkan

Menurut data yang dipublikasikan di jurnal medis Lancet,  efektivitas vaksin Pfizer Inc (PFE.N)/BioNTech SE dalam mencegah infeksi virus Covid-19 turun menjadi 47% dari 88% enam bulan setelah dosis kedua pada Senin (4/10),

Badan Kesehatan AS mempertimbangkan apakah masyarakat perlu menerima suntikan booster atau tidak melalui data tersebut.

Mengutip dari Reuters, analisis menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dalam mencegah rawat inap dan kematian tetap tinggi pada 90% selama enam bulan, bahkan terhadap varian Delta yang sangat menular.

Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya kemanjuran vaksin, bukan karena varian Delta yang sifatnya lebih menular.

“Analisis spesifik kami dengan jelas menunjukkan bahwa vaksin (Pfizer/BioNTech) efektif terhadap semua varian yang menjadi perhatian saat ini, termasuk Delta,” ujar Luis Jodar, Wakil Presiden Senior dan Kepala Petugas Medis Pfizer.

Kurangnya data terkait kepatuhan terhadap pedoman penggunaan masker, juga dapat memengaruhi kemungkinan terpapar virus menjadi potensi keterbatasan penelitian tersebut.

Efektivitas vaksin terhadap varian Delta adalah 93% setelah bulan pertama, menurun menjadi 53% setelah empat bulan. Terhadap varian corona virus lainnya, kemanjuran menurun menjadi 67% dari 97%.

Badan Administrasi Makanan dan Obat America Serikat telah mengizinkan penggunaan dosis penguat vaksin Pfizer/BioNTech untuk orang dewasa yang lebih tua dan beberapa orang yang berisiko tinggi terpapar virus.

Para ilmuwan juga telah meminta banyak data tentang apakah booster harus direkomendasikan untuk semua orang atau tidak. (DY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *