Lensa Manca

Bom Bunuh Diri Kembali Meledak di Masjid Afghanistan

Peristiwa bom bunuh diri di Afganistan, yang sama seperti minggu lalu, targetnya ialah masjid Syiah yang sedang mengelar sholat Jumat, Jumat (15/10) . Pihak Taliban mengatakan bahwa insiden yang terjadi di Masjid Syiah Kandahar, Afghanistan ini menewaskan setidaknya 33 orang dan melukai 74 orang.

“Informasi awal kami serangan ini dilakukan oleh pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di dalam masjid. Kami telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu lebih banyak terkait serangan bom,” kata seorang pejabat Taliban, melansir dari AFP.

Menurut saksi mata, menyampaikan bahwa ia mendengar tiga ledakan. Satu ledakan di pintu utama masjid, satu di wilayah selatan, dan satu lagi di tempat jemaat membersihkan diri sebelum sholat.

Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini, tetapi banyak tuduhan mengarah ke ISIS-K. Sebab sebelumnya, masjid Syiah di kota Kunduz juga diserang dengan bom di hari yang sama, Jumat (8/10). Dalam insiden ini, dikatakan setidaknya 46 orang tewas dengan 143 orang lainnya terluka.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan apa yang dijanjikan Taliban, saat pertama kali menduduki Afghanistan Agustus lalu. Mereka menjanjikan keamanan bagi wilayah yang diakuasainya itu.

Sebelumnya, usai bertemu dengan perwakilan AS, Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri Afghanistan, megatakan bahwa Taliban tak akan membiarkan Afganistan menjadi sarang teroris untuk menyerang negara lain.

“Masalah ISIS telah dikendalikan oleh Emirat Islam (Afghanistan) dengan sangat baik sejauh ini. Dunia seharusnya bekerja sama dengan kami, bukannya justru menekan kami,” kata Muttaqi di Doha, Qatar, seperti dikutip Reuters.

Seperti yang kita tahu sejak Taliban menguasai Afganistan, ada yang mencoba menggoyahkan kekuasaan Taliban, yakni ISIS-K. Mereka melakukan serangkaian serangan bom bunuh diri, yang mengakibatkan warga sipil menjadi korban. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *