Lensa Manca

Hoaks Vaksinasi Terus Menyebar,14 Jaksa Agung AS Peringati Facebook

Jaksa Agung dari 14 negara bagian AS mengirim surat kepada Mark Zuckerberg, Kepala Eksekutif Facebook Inc, yang menanyakan apakah penyebar disinformasi vaksin melalui platform tersebut diperlakukan khusus atau tidak dari perusahaan.

Penyelidikan dilakukan setelah Frances Haugen, Whistleblower Facebook, menggunakan dokumen internal untuk mengungkap bahwa platform media sosial telah membangun sistem yang membebaskan pengguna profil dari semua aturannya.

Mengutip dari Reuters pada Jum’at (15/10), 14 Jaksa Agung Demokrat menyampaikan keprihatinan mereka dengan laporan tersebut. Laporan tersebut memuat bahwa Facebook menyimpan daftar anggota yang telah menerima perlakuan khusus.

Center for Countering Digital Hate menggambarkan “Disniformation Dozen” atau misiinformasi vaksin yang aktif di Facebook, bertanggung jawab atas hampir dua pertiga konten anti-vaksin yang berbedar di platform media sosial.

Facebook tidak segera menanggapi permintaan tersebut. Sebelumnya, perusahaan telah memperkenalkan aturan untuk tidak membuat klaim palsu tentang Covid-19 termasuk vaksinasi Covid-19, sebab hal tersebut dapat pengguna media sosial dengan begitu mudahnya percaya.

Disinformasi Covid-19 telah menjamur selama pandemi di berbagai situs media sosial, termasuk Facebook, Twitter, dan Youtube. Para peneliti hingga anggota parlemen setempat telah lama menuduh Facebook gagal mengawasi konten berbahaya di platformnya.

Pada Juli 2021 lalu, Joe Biden, Presiden AS, mengatakan bahwa platform media sosial seperti Facebook dapat “membunuh orang” karena membiarkan informasi yang salah tentang vaksinasi Covid-19 diunggah di platformnya.

Haugen, Mantan Manajer Produk di Tim Misinformasi Sipil Facebook, meninggalkan perusahaan senilai hampir $1 triliun tersebut dengan puluhan ribu dokumen rahasia dan menyerukan transparasi tentang bagaimana Facebook membujuk pengguna untuk terus menciptakan peluang bagi pengiklan untuk menjangkau mereka. (DY/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *