Lensa Kesehatan

5 Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Leher

Saraf terjepit umumnya terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan pada saraf di tubuh. Akibatnya, saraf mengirimkan sinyal peringatan ke otak dan Anda akan merasakan nyeri, kesemutan, dan lemah.

Kerusakan saraf ini bisa terjadi di sekitar tulang belakang, yakni area leher yang dapat menyebabkan cervical radiculopathy. Lalu bagaimana cara mengobati saraf kejepit di leher?

• Minum atau Suntik Obat Pereda Nyeri

Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, saraf kejepit di leher dapat diredakan dengan obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen. Bisa juga dengan obat kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan di saraf. Namun, Anda tidak bisa menggunakan obat ini untuk jangka waktu yang lama.

Selain obat oral, Anda mungkin diminta untuk menjalai prosedur penyuntikan steroid di lamina, foramen, atau sendi facet di sekitar tulang belakang.

• Kompres Air Dingin atau Hangat Secara Bergantian

Selain obat-obatan, gejala saraf terjepit di leher dapat diobati dengan menempelkan kompres secara bergantian. Gunakan es batu dan air hangat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Kombinasi suhu panas dan dingin ternyata bisa meningkatkan aliran darah ke area yang bermasalah, sehingga bisa mengurangi rasa sakit. Tempelkan kompres air hangat atau es ke area leher yang sakit selama 15 menit. Lakukan ini sebanyak 3 kali atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

• Istirahat yang Cukup

Cara selanjutnya untuk mengobati saraf kejepit di leher adalah istirahat. Cobalah untuk beristirahat ketika Anda merasa lelah. Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas karena dapat menyebabkan gejala saraf kejepit kambuh

Pastikan Anda cukup tidur karena selama tidur, saraf di tubuh akan otomatis melakukan perbaikan. Saat tidur, carilah posisi yang nyaman sehingga tidur Anda bisa lebih nyenyak.

• Olahraga dan Lakukan Peregangan

Selama perawatan, Anda harus tetap menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup olahraga. Ada beberapa olahraga aman yang dapat membantu mengatasi gejala saraf terjepit di leher, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda.

Latihan tersebut dapat menjaga kebugaran fisik dan mengontrol berat badan. Dengan berat badan yang ideal, tekanan pada saraf bisa berkurang. Itu artinya, risiko gejala kambuh menurun.

Selain itu, ada beberapa gerakan peregangan yang aman dan dapat menjaga fleksibitas tubuh Anda, seperti trap stretch dan neck band.

Pembedahan

Jika obat antinyeri dan penerapan gaya hidup sehat tidak memberikan hasil yang maksimal untuk mengatasi gejala saraf kejepit di leher, prosedur pembedahan jadi pilihan. Pembedahan dilakukan untuk menghalangi organ atau jaringan tertentu semakin menekan saraf.

Sebelum prosedur ini dilakukan, Anda perlu melakukan serangkaian tes untuk mengetahui lokasi dan area saraf mana yang bermasalah. (APA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *