Waspada KLB Flu Burung, Berikut Cara Mudah Mengolah Makanan dengan Baik
Kementerian Kesehatan resmi menerbitkan imbauan kewaspadaan terhadap penyakit Flu Burung, melalui Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor PV.03.01/C/824/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b, Sabtu (25/2).
Selain harus mengikuti anjuran pemerintah dalam hal ini, masyarakat pun memiliki peran penting untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus, salah satunya dengan mengolah makanan dengan baik dan benar.
Berikut ini cara mengolah makanan dengan baik, guna meminimalisir penyebaran virus:
Cuci Tangan Pakai Sabun
Ada baiknya untuk mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, sebelum melakukan kegiatan apapun, termasuk memasak. Terlebih, memasak memiliki dampak jangka panjang, di mana makanan tersebut akan masuk ke dalam tubuh kita.
Di situasi waspada KLB flu burung ini, tentu kebersihan lingkungan dapur menjadi hal utama. Pastikan tanganmu sudah dalam kondisi bersih saat akan menyetuh bahan makanan. Bila perlu, sidakan hand sanitizer di dapur.
Simpan Makanan Matang dan Mentah Terpisah
Selain kebersihan lingkungan dapur, kebersihan makanan juga perlu kita perhatikan. Pisahkan antara makanan matang dan masih mentah.
Tentu saja, langkah ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri sebelum, saat, dan setelah memasak.
Masak dengan Suhu yang Tepat
Masaklah dengan suhu yang tepat, apalagi jika kamu masak daging unggas. Dengan suhu minimum 74 derajat celcius, maka itu sudah cukup untuk membunuh bakteri yang ada dalam daging.
Konsumsi Telur Matang
Telur yang merupakan buah dari unggas, juga perlu menjadi perhatian khusus. Jika kamu terbiasa mengkonsumsi telur mentah, mulailah kebiasaan mengkonsumsi telur matang.
Merebus telur hingga matang, akan otomatis membunuh virus yang kemungkinan berada di dalam telur.
Cuci Bersih Peralatan Masak
Usahakan untuk langsung mencuci alat masak setelah selesai memasak dan jangan ditunda. Cucilah hingga benar-benar bersih alat-alat yang sempat bersentuhan dengan daging unggas. (AKM/L44)