Warga Ukraina Sepakat Bergabung dengan Rusia
Denis Pushilin, Kepala Republik Rakyat Donetsk memproklamasikan keberpihakannya kepada Rusia dalam referendum di wilayah Donetsk. Dari hasil pemungutan suara yang dilakukan, sekitar 99% suara memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Referendum yang telah dilaksanakan selama sepekan ini dilakukan di empat wilayah di antaranya, yakni Donetsk, Luhansk timur, Kherson dan Zaporizhzhia selatan. Kelompok pro-Russia yang ada di wilayah timur terus mengumumkan kemenangan dari hasil referendum tersebut. Mereka mengklaim mayoritas suara mendukung bergabungnya wilayah tersebut dengan Kremlin.
Denis pun menyatakan bahwa bergabungnya dengan Rusia merupakan impian rakyat Donetsk sejak lama.
“Kami sudah lama menginginkan ini dan memimpikannya di tahun 2014. Kami mengupayakannya dan setelah itu kami mencetak sejarah. Ini adalah hari bersejarah. Kami bersatu kembali dengan tanah air kami, dengan Rusia yang hebat,” ungkap Denis dikutip pada Kamis (29/9).
Sementara itu, dilansir dari Reuters, Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa hasil referendum tersebut adalah palsu. Menurutnya, saat pemungutan suara berlangsung, rakyat sedang berada di bawah tekanan serangan dan ancaman dari Rusia.
“Referendum palsu yang diadakan oleh Rusia tidak memiliki legitimasi dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Tanah ini adalah Ukraina,” kata Stoltenberg. (NNK/L44)
