Lensa Olahraga

Usai Kericuhan, PSS Sleman Imbau Fans Patuhi Peraturan

Pertandingan antara PSS Sleman lawan PSIS Semarang, pada Minggu (3/14) berujung dengan kericuhan antar suporter hingga pertandingan terpaksa dihentikan.

Dengan itu, PSS Sleman merilis pernyataan dan mengimbau pendukungnya untuk mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk tidak hadir di seluruh pertandingan tandang PSS di Liga 1 2023-2024.

Seperti yang diketahui hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku pada musim ini tentang larangan tandang bagi suporter tim tamu.

“PSS sudah tidak kurang untuk memberitahu pendukungnya untuk tidak hadir di seluruh pertandingan tandang PSS termasuk di Stadion Jatidiri kemarin,” kata Gusti Randa, Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), dikutip Selasa (5/12).

“Dalam imbauan tersebut dengan jelas kami beritahu konsekuensi apa yang akan PSS terima atas kejadian lanjutan nantinya,” lanjutnya.

Dalam pernyataan itu, PSS juga menyayangkan kejadian yang terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang itu. Pertikaian antar suporter itu seharunya tidak terjadi dan seluruh penonton bisa menikmati pertandingan hingga akhir.

“Seharusnya kita bisa mengakhiri laga dengan baik. Namun ada beberapa oknum yang malah merusak hal tersebut,” ujarnya.

Pihaknya kembali menegaskan kepada para fansnya untuk tidak mengulangi hal tersebut.

“Perjalanan PSS masih panjang di Liga 1. Kami sangat menyayangkan kejadian kemarin dan berharap hal tersebut tidak terulang kembali. Tujuannya tentu agar PSS bisa fokus menjalani pertandingan dan kembali meraih hasil positif,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada pertandingan PSS Sleman lawan PSIS Semarang kemarin diwarnai dengan kerusuhan. Menurut keterangan, kerusuhan itu berawal dari aksi saling ejek antar suporter.

Kerusuhan itu pun mengakibatakan CEO PSIS, Yoyok Sukawi mendapatkan luka di kepalanya hingga harus mendapat delapan jahitan.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/pss-sleman-kalah-0-1-vs-psis-semarang-suporter-bikin-ricuh/

Share