Lensa Jogja

Tambah 3 Guru Besar Baru, ISI Yogyakarta Bersiap Bertransformasi

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta resmi memiliki tambahan tiga orang profesor atau guru besar baru.

Hal itu diungkapkan pada gelaran sidang senat terbuka, dalam agenda pengukuhan tiga guru besar baru yang digelar di Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta pada Rabu (18/10), yang turut dihadiri oleh ratusan tamu undangan.

Pengukuhan ini menjadi sebuah kekuatan kelembagaan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Terlebih dalam konteks transformasi perguruan tinggi menuju perguruan tinggi satuan badan layanan umum.

“Saat ini Kementrian Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang mendorong kampus-kampus untuk bertransfromasi, terutama kampus-kampus yang masih berstatus Satuan Kerja Kementrian untuk menjadi Satuan Kerja Layanan Umum,” kata Irwandi, Rektor ISI Yogyakarta.

“Tentu dengan hadirnya civitas academica baik yang guru besar maupun yang doktor ini bisa mendorong ISI Yogyakarta untuk bertransformasi sesuai dengan arah kebijakan Kemendikbudristek,” tambahnya

Ketiga guru besar tersebut di antaranya yaitu Swastiwi, guru besar bidang Metodologi Desain, Stepanus Hanggar Budi Prasetya, guru besar bidang Antropologi Pedalangan, dan Andre Indrawan, guru besar bidang Musikolog.

Dengan bertambahnya tiga guru besar ini, maka saat ini ISI Yogyakarta telah memiliki lebih dari 10 guru besar atau profesor, yang diharapkan mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya dobrak ISI Yogyakarta untuk menunjukkan perannya di masyarakat, serta dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Terlebih, dalam konteks transformasi perguruan tinggi menuju perguruan tinggi badan layanan umum, ketersediaan SDM yang unggul sangat diperlukan. Salah satunya keberadaan dan jumlah guru besar.

Untuk diketahui, pengukuhan guru besar merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan karier seorang dosen, sekaligus pengakuan negara atas kontribusi yang telah diberikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan seni.

Dalam acara ini, masing masing profesor baru memaparkan orasi ilmiah hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana penelitian itu akan berdampak pada masyarakat.

Penulis : Joko Pramono

Editor / Redaktur : Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *