HeadlineLensa SinemaLensa Terkini

Sudah Resmi Tayang di Netflix, Ini Rangkuman Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Terungkap dari Dokumenter ICE COLD

Film dokumenter yang memuat soal kasus pembunuhan Mirna Salihin oleh Jessica Wongso dengan sianida pada tahun 2016 lalu, kini sudah resmi tayang di Netflix sejak 28 September 2023 dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Kasus kopi sianida yang dilakukan oleh Jessica Wongso itu dulunya sangat menggemparkan publik, khususnya warga Indonesia. Banyak masyarakat mengikuti perjalanan dari kasus tersebut hingga beramai-ramai menandatangi petisi untuk menghukum Jessica.

Dengan dibuatnya kasus tersebut menjadi sebuah dokumenter, tentu banyak orang yang merasa tertarik. Hal ini terlihat dari banyaknya penonton film dokumenter tersebut bahkan cuplikan-cuplikan wawancara dalam film dokumenter itupun viral di media sosial.

Tidak hanya itu, kata ‘ICE COLD’ pun kini menduduki trending Twitter (yang kini jadi X) dengan lebih dari 20ribu cuitan. Namun, dari cuitan tersebut kebanyakan netizen mengungkapkan banyaknya kejanggalan dari kasus tersebut.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh akun @dypvy yang memberikan ringkasan yang dia dapat dari dokumenter tersebut. Utasnya itupun sudah lebih 28 ribu disukai dan lebih dari 8.000 di re-tweet.

Beberapa hal yang diungkapkan dari dokumenter kasus tersebut di antaranya yaitu sosok ayah Mirna yang digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik. Selain itu, di awal dokumenter ayah Mirna bilang, “Saya akan menginvestigasi, pasti akan ketemu pembunuhnya” tapi dia sendiri yang tidak mengizinkan jenazah Mirna diotopsi secara menyeluruh.

Seperti yang diketahui, Mirna tidak diotopsi, tapi hanya diambil sampel pada lambung, empedu dan hati dan sampel itu diambil tiga hari setelah kematian Mirna.

Saat dokter memeriksa Mirna, 70 menit setelah kematiannya, ia tidak menemukan adanya sianida di dalam lambungnya. Namun, dari hasil sampel yang diambil setelah tiga hari meninggal itu, baru ditemukan 0,2 mg sianida.

Sementara sianida dengan kadar 0,2 mg itu, menurut ahli bisa dari air, singkong, ataupun apel, dan jumlah itu tidak membahayakan. Hal itulah yang menjadi salah satu kejanggalan dari kasus tersebut.

Tak hanya sampai di situ, kejanggalan lain juga terlihat dari kemunculan Jessica untuk berbicara hanya dibuat dengan durasi yang sangat sedikit, bahkan kemudian dia tidak diizinkan untuk diwawancara, berbeda dengan narapidana lain masih masih diberi kesempatan untuk berbicara.

Meski tidak diberi cukup waktu untuk berbicara, buku harian Jessica malah terungkap dalam dokumenter tersebut. Dalam buku hariannya itu, Jessica kembali mengingat peristiwa yang terjadi di Kafe Oliver pada tahun 2016 silam.

“Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang,” tulis Jessica, yang dibacakan oleh narator dalam film tersebut.

“Mereka juga merasa curiga saat aku memindahkan kantong kertas. Aku hanya merasa bosan,” lanjutnya.

Selain itu, Jessica juga menuliskan bahwa rekaman saat dirinya keluar masuk area kafe diputar secara berulang-berulang. Sementara rekaman polisi saat keluar masuk dengan barang bukti justru terhapus.

“Saat aku bertemu orang baru, aku selalu berpikir apakah mereka menganggap aku seorang pembunuh. Sejujurnya aku bertanya-tanya apakah mereka percaya aku membunuh Mirna atau tidak,” pungkasnya.

Meski tak ditemukan barang bukti yang menyatakan Jessica pembunuhnya selain kopi bersianida, Jessica dinyatakan bersalah dari kasus tersebut dan divonis dengan hukuman 20 tahun penjara. Vonis tersebut juga telah berkekuatan hukum tetap dan tidak dapat diganggu gugat.

Hal itu juga karena Jessicalah yang datang di tempat yang dijanjikan terlebih dahulu dan memesan minuman. Dia juga memasang goodie bag belanjaan dia untuk menghindari pantauan CCTV, serta beralasan tidak punya pulsa saat dimintai tolong untuk menangani Mirna pada saat kejadian.

Selain itu, Jessica juga punya beberapa catatan kriminal di Australia dan sering meminum obat anti depresan. Dan yang lebih memberatkan lagi yaitu Jessica membuang celana yang ia pakai pada saat itu, yang membuat tidak pernah ditemukannya sianida pada Jessica.

Sementara itu, masih ada beberapa hal dari kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang diungkapkan pada film dokumenter tersebut. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menontonnya di layanan streaming Netflix.

Penulis: Chumaida

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *