Lensa Jogja

Simantap Sejagat Capaian Luar Biasa Inovasi Pelayanan Publik

Beragam prestasi dan penghargaan memang telah banyak diraih oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Berkat keseriusan dan sinergi lintas sektoralnya demi mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat.

Baru-baru ini daerah berjuluk Bumi Projotamansari ini kembali meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Penghargaan tersebut disematkan berkat hadirnya Simantap Sejagat yang berhasil menjadi Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation atau prestasi luar biasa dalam inovasi pelayanan publik tahun 2023.

Simantap Sejagat merupakan sistem manajemen terpadu kesehatan jiwa jaga masyarakat. Sistem ini merupakan sebuah inovasi dari salah satu perawat Puskesmas Kasihan 2, Siti Mulyani. Ia dinilai terbukti berhasil dalam melakukan penanganan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sistem layanan ini turut melibatkan lintas sektoral baik tenaga kesehatan TNI-Polri, Linmas, hingga tingkat pemerintah daerah. Hasilnya, banyak ODGJ yang telah dinyatakan pulih dan kembali di tengah masyarakat menikah dan bekerja sebagai manusia normal.

“Ini adalah pelayanan bagaimana memberikan layanan cepat, yang dulu berbasis di rumah sakit, kita perkenalkan pelayanan ini di masyarakat. Sehingga pelayanan ini mudah, dekat, murah, dan yang terpenting efisien,” kata Siti Mulyani, penggagas Simantap Sejagat.

Simantap Sejagat merupakan hasil transformasi dari inovasi layanan Gelimasjiwo atau gerakan peduli masyarakat kesehatan jiwa
Sumber Gambar : ADiTV/Joko Pramono
Generasi Z Rentan Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa memang bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan generasi Z saat ini yang juga dinilai rawan akan potensi tersebut. Dengan menerapkan sistem yang lebih tertata, sistematik dan sesuai standar prosedur yang telah ditetapkan, inovasi layanan publik tersebut rencananya bakal direpilkasikan di seluruh puskesmas di 17 kapanewon yang ada. Namun pihaknya mengakui masih kekurangan tenaga psikolog.

“Fenomena seperti ini patut kita waspadai, sehingga kita butuh ketetapan untuk mereplikasi pelayanan itu ke seluruh Puskesmas,” tutur Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul.

Simantap Sejagat merupakan hasil transformasi dari inovasi layanan Gelimasjiwo atau gerakan peduli masyarakat kesehatan jiwa. Pada tahun sebelumnya, Gelimasjiwo telah direplikasi oleh 14 puskesmas dari 27 puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul.

Gelimasjiwo juga telah berhasil meraih top 99 dan top 45 inovasi skala nasional dari Kemenpan RB. Program tersebut tak hanya melatih para kader untuk dapat mengidentifikasi dan memetakan ODGJ tiap wilayah tapi hingga proses pasca rehabilitasi.

Lewat Simantap Sejagat, ODGJ yang telah melewati proses rehabilitasi akan diberi bekal kemampuan sesuai minat dan bakat. Tujuannya agar mereka dapat berbaur di masyarakat.

Dengan menerapkan sistem layanan yang mudah diakses, dekat, dan murah, program tersebut juga mengedepankan layanan day care rehabilitasi berbasis keluarga dan masyarakat, respon kasus, serta pembebasan pasung.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Baca Juga : https://lensa44.com/dukung-transformasi-digital-bantul-luncurkan-sinoman-tiban-dan-portal-data-3-0/

Share