Seorang Pekerja Minyak Diberikan Hukuman Tahanan Rumah Setelah Mengkritik Maduro
Pihak berwenang Venezuela memberikan tahanan rumah kepada seorang pekerja di perusahaan minyak negara Petroleos de Venezuela yang ditahan hampir setahun yang lalu setelah mengkritik Presiden Nicolas Maduro dalam pertemuan dengan pimpinan perusahaan, keluarga pekerja tersebut mengatakan pada hari Rabu (24/3).
Bartolo Guerra, seorang kapten kapal dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di unit maritim PDVSA, ditangkap oleh pejabat kontraintelijen militer di kota timur Puerto La Cruz pada Mei 2020. Dia telah menyuarakan keprihatinan tentang korupsi dan kondisi kerja yang buruk, menurut sebuah pemimpin serikat hadir pada pertemuan tersebut.
Guerra dibebaskan dari penjara dan tiba di rumah pada hari Rabu (24/3), menurut putrinya, Yorgielys Guerra.
“Kami senang tentang ini, tetapi kami akan terus berjuang agar dia memiliki kebebasan penuh,” kata Yorgielys Guerra dalam wawancara telepon.
Politisi oposisi mengecam korupsi yang meluas di PDVSA, yang pernah menjadi mesin ekonomi negara OPEC, yang sekarang berada di tahun ketujuh keruntuhannya. Kritikus menuduh Maduro menggunakan sistem peradilan negara Amerika Selatan untuk membungkam perbedaan pendapat.
Baik PDVSA, kantor kepala kejaksaan Venezuela, maupun kementerian perminyakan atau informasi tidak menanggapi permintaan komentar. Maduro menegaskan pemerintahnya berkomitmen untuk memerangi korupsi, dan menyalahkan sanksi AS pada PDVSA – bagian dari dorongan Washington untuk menggulingkannya dari kekuasaan – atas perjuangannya.
Pihak berwenang belum berkomentar secara terbuka tentang pembebasan Guerra.
Akhir tahun lalu, otoritas Venezuela menangkap beberapa pemimpin serikat pekerja minyak atas tuduhan terorisme dan membocorkan informasi rahasia, yang oleh para pemimpin serikat lainnya dicirikan sebagai tindakan keras terhadap perbedaan pendapat. Pengurus serikat lainnya telah meninggalkan negara itu karena takut ditangkap. Dua manajer PDVSA yang dihukum karena membocorkan informasi rahasia diberikan tahanan rumah awal tahun ini. Seorang mantan menteri perminyakan dan Presiden PDVSA, Eulogio Del Pino, berada di penjara menunggu persidangan atas tuduhan korupsi.
Sumber : Reuters
