Lensa Sinema

Sekuel Black Panther Dikecam Menhan Prancis, Kenapa?

Film dari Marvel Studios, Black Panther: Wakanda Forever yang telah tayang pada 11 November 2022 lalu, mendapat kecaman dari Menteri Pertahanan Prancis.

Menteri Pertahanan Prancis, Sébastien Lecornu, mengecam sekuel film Black Panther itu dengan tuduhan mendiskreditkan militernya, alih-alih menampilkan cerita fiksi soal kerajaan di Afrika bernama Wakanda.

“Saya sangat mengecam representasi militer kita yang palsu dan menipu ini,” tulis Sébastien Lecornu di Twitter, dikutip Senin (13/2).

Hal tersebut, ia ungkapkan saat menanggapi klip dari film tersebut yang diunggah oleh seorang jurnalis. Klip tersebut menampilkan sekelompok tentara Prancis yang diikat dan dibawa ke pertemuan PBB oleh pasukan khusus Wakanda.

Dalam ceritanya, mereka tertangkap dalam misi rahasia ke pangkalan Wakanda di Mali.

Lecornu mengatakan, negerinya tidak akan menyerukan penarikan atau penyensoran saga Marvel tersebut karena sebuah karya seni. Namun, ia menegaskan tidak boleh ada revisionisme yang diizinkan tentang tindakan Prancis baru-baru ini di Mali.

“Kami campur tangan atas permintaan kabupaten itu sendiri untuk melawan kelompok teroris bersenjata, jauh dari kisah yang diceritakan dalam film, yaitu tentara Prancis datang untuk menjarah sumber daya alam,” tegasnya.

Film Black Panther: Wakanda Forever sendiri mengisahkan tentang kerajaan Wakanda yang sedang dilanda kesedihan. 

Mereka harus kehilangan sosok raja mereka yaitu King T’Chala, yang telah meninggal dunia.  Rakyat Wakanda tidak hanya menghadapi kesedihan, tetapi juga harus berjuang untuk melindungi kerajaan tersebut.

Film ini merupakan sekuel dari film Black Panther di tahun 2018. Film ini juga masih dibintangi oleh Letitia Wright, Lupita Nyong’o, Danai Guria dan Winston Duke.

Disutradarai oleh Ryan Coogler, Black Panther: Wakanda Forever ini menjadi salah satu film superhero terlaris di tahun 2022.

Bagi yang penasaran dengan film ini, kalian bisa menonton di Disney+ Hotstar. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *