Lensa Wisata

Sejarah dan Manfaat Nasi Tiwul Kuliner Tempo Dulu Khas Yogyakarta

Ada banyak makanan khas Jawa yang perlu sahabat lensa44 kenali dan bahkan dilestarikan dan dijadikan makanan sehari-hari, dikarenakan nilai budaya, manfaat serta sejarah dibalik makanan tersebut, salah satunya adalah makanan tradisional bernama tiwul.

Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras.

Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan sekarang tiwul dibuat jadi tiwul instan.

Biasanya, tiwul dijajakan di pasar tradisional sejak subuh hingga menjelang siang hari. Dengan porsinya yang kecil, cemilan manis ini cocok sebagai pengganjal perut di pagi hari.

Pada masa lampau, Tiwul yang berbahan baku singkong dijadikan pengganti nasi ketika harga beras tidak terbeli oleh masyarakat. Hal ini terjadi pada era penjajahan Jepang dan pada era 1960-an. Pada saat itu, Tiwul dimakan selayaknya nasi, dengan lauk pauk serta sayuran.

Tiwul juga identik dengan santapan harian warga miskin di daerah tandus. Tiwul jadi salah satu cara masyarakat untuk mempertahankan diri dari ancaman kelaparan ketika musim kemarau berkepanjangan.

Tiwul sering jadi pengganti beras di daerah rawan kekeringan seperti di Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri karena bisa menghemat pengeluaran daripada membeli beras. Sementara jika harus menanam padi, kondisi lingkungan terlalu kering sehingga tak memungkinkan. Saat ini, tiwul lebih populer sebagai camilan yang disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah.

Ada hal menarik dari nasi Tiwul yang harus sahabat lensa44 ketahui. Walaupun terlihat sederhana dan seperti tidak bergizi, namun jangan salah karena Tiwul punya beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Nutrisi yang terkandung pada Tiwul berasal dari singkong.

Selain kandungan vitamin C, ternyata Tiwul juga diperkarya dengan vitamin B Kompleks dimana baik untuk mengatasi penyakit anemia. Protein yang tinggi juga berperan untuk melatih daya tahan otot karena kandungannya cukup tinggi dibandingkan dengan kentang dan ubi jalar.

Tiwul juga bisa dijadikan makanan sehat untuk para pelaku diet. Karena karbohidratnya lebih rendah dari nasi putih jadi sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Kandungan serat juga terdapat pada tiwul yang baik untuk kesehatan pencernaan.(EGA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *