Relakah Kehilangan Papua
Mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus politikus senior, Amien Rais menyoroti permasalahan yang terjadi di Papua Barat maupun Papua,
“Banyak pihak asing yang selalu ingin mencampur tangani Papua, Papua amat sangat kaya raya, didalam buku Grasberg ditulis oleh George Mealey mengatakan bahwa cadangan emas di Grasberg adalah cadangan emas terbesar dimuka bumi dan sudah dinikmati oleh Freeport Mack Moran perusahaan tambang Amerika Serikat yang telah mengeruk tambang emas, perak sejak tahun 1967 sampai detik ini.” kata Amien melalui kanal YouTube pribadinya, Amien Rais Official.
Menurut Amien Rais, terdapat kegagalan barisan diplomatik Indonesia dari waktu ke waktu, yang dapat dilihat dari berbagai sumber majalah dan koran-koran besar. Pemerintahan Jakarta sangat defensif, walaupun realita perkembangannya sudah sangat explosif, sewaktu waktu bisa bergolak dan meledak kalau kita tidak hati-hati.
Dalam 2 tahun terakhir ini situasi keamanan di Papua makin berat semakin sering terjadi bentrok antara aparat keamanan kita dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).
“Sedikit masukan mungkin kelihatan sepele tapi penting sekali terkait TNI akan memberangkatkan Satgas Pemukul Batalyon Infantri Yonif 315 Garuda Siap, anehnya satgas pemukul itu dijuluki Pasukan Setan.”
Kata setan atau syaiton dalam Al-Quran itu memang makhluk yang mengerikan dan sampai hari kiamat itu musuh yang paling nampak dan paling menyesatkan bagi ummat manusia sehingga dalam Surat Al-Qasas ayat 15, “Sesungguhnya setan itu adalah makhluk yang jadi musuhmu yang betul-betul menyesatkanmu dan betul-betul nyata buat kamu”
Menurutnya masalah Papua sudah cukup semrawut dan rumit. Pemerintah dianggap perlu untuk berfikir kreatif dan mau berkonsultasi pada ahli-ahli yang mengetahui tentang Papua, tidak terkecuali ahli yang berada dalam naungan salah satu lembaga penelitian plat merah, LIPI. “Jadi kita sesungguhnya berlomba dengan waktu yang mudah-mudahan bisa kita temukan yang penting selama itu kita rendah diri, rendah hati, bertawakal kepada Allah, ber-taqarrub kepada-Nya.” Tutup Amien Rais dalam videonya.
