Lensa Entertainment

Promotor Buka Suara Soal Keriuhan Bubaran Konser Dewa 19 di JIS

Promotor konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19, Redline Kreasindo, akhirnya buka suara soal keriuhan yang terjadi saat bubaran konser di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/2) lalu.

Menurut CEO Redline Kreasindo Rionaldo Liputo, hal terpenting dalam pelaksanaan konser berskala besar di stadion adalah tidak adanya korban jiwa atau zero accident.

“Event-nya telah berjalan dengan lancar dengan zero accident atau tidak ada korban jiwa, hal terpenting yang kita jaga bahwa keselamatan semua yang terlibat, baik untuk semua penonton dan seluruh tim yang bertugas menjadi faktor yang terpenting dan utama bagi kami selaku penyelenggara acara,” kata Rionaldo Liputo dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (9/2).

Rionaldo juga menanggapi persoalan kantong parkir di JIS yang dikeluhkan penonton. Ia mengklaim, bahwa informasi kantong parkir untuk mobil dan motor yang tersebar di beberapa titik telah dibagikan.

Ia pun telah mengimbau kepada penonton, untuk menggunakan shuttle bus yang disiapkan agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan di lokasi acara. Namun, menurutnya, biang kerok keriuhan pengunjung adalah praktik parkir liar di luar area JIS.

“Namun masih terdapat banyak parkir liar di sekitar lokasi acara sehingga menyebabkan arus keluar dari stadion menjadi tersendat,” ungkap Rionaldo.

“Hal ini pula yang menjadikan shuttle bus yang seharusnya membawa para penonton kembali ke kantong parkir ikut tersendat,” imbuhnya.

Rionaldo juga meminta maaf atas kepadatan arus penonton yang terjadi pasca konser. Selain itu, ia juga meminta maaf terkait miskoordinasi di lapangan sehingga menyebabkan banyak penonton di area tribun tidak mendapatkan tempat duduk.

“Kami mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah keluhan datang dari penonton yang datang ke konser 30 tahun Dewa 19 di JIS, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/2) lalu.

Selain tempat parkir yang terbatas, kebanyakan keluhan penonton mempermasalahkan akses menuju JIS yang sulit dijangkau transportasi umum. Bahkan ada juga yang tidak dapat tempat duduk, padahal sudah dapat tiket yang memberikan nomor tempat duduk. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *