PKL Teras Malioboro 2 Harapan Terkait Relokasi

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membawa berkah bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Teras Malioboro 2. Pusat perbelanjaan untuk pedagang kaki lima ini terletak di sisi utara jalan Malioboro.

Di tempat ini, wisatawan banyak membeli oleh-oleh khas maupun aksesoris unik. Para PKL mengaku tingkat penjualan meningkat dibanding hari biasa, meski jika dibandingkan saat di selasar Malioboro belum sepadan.

Sementara itu, rencana kebijakan pemerintah yang ingin merelokasi PKL Teras Malioboro 2 mendapat beragam tanggapan PKL. Mereka ingin pemerintah bisa memperhatikan dan mengakomodir aspirasi mereka.

Tanggapan Para Pedagang

Salah satu pedagang aksesoris di Teras Malioboro mengungkapkan jika rencana relokasi itu dilakukan, maka pihaknya harus memulai dari awal lagi.

“Terkait rencana relokasi itu kita juga jadi harus kembali dari awal lagi. Ini aja kan sudah mulai dapat pasarannya, kalo mau direlokasi jadi kita harus mulai dari nol lagi,” kata Soleh, pedagang aksesoris.

“Kalau bisa ya jangan pindah dari sini. Ini aja orang-orang baru ngerti, baru tahu kalo ini pindahan dari selasar ke tempat ini. sebenarnya orang-orang itu baru tahu apa itu Teras Malioboro itu, pokoknya baru mengenal ini,” lanjutnya.

“Ada yang setuju ada yang enggak, tapi kebanyakan enggak setuju. Kalu saya maunya ya di sini saja,” imbuh Luki, PKL Malioboro.

Sementara itu, PKL lain menyatakan dirinya siap mengikuti kebijakan dari pemerintah asal kebijakan itu tidak merugikan pihaknya.

“Sebenarnya sekarang ini banyak sekali yang menolak bahkan kita juga demo ya. Tapi kan itu mustahil dan ga mungkin kita kembali ke selasar. Jadi kita maunya mengikuti kebijakan pemerintah, tapi ya sebijak-bijaknya seperti itu,” ungkap Edi, PKL malioboro.

“Ya mudah-mudahan pemerintah tahu kondisi kita sekarang ini dan mudah-mudahan ke depannya dibantu. Kalau direlokasi kita ikut. Kita nurut, tapi ya itu tadi tolong tempatnya yang nyaman. Pengunjung bisa masuk dengan leluasa, pelanggan bisa lebih banyak, ya seperti itu,” sambungnya.

Diprediksi menjelang tahun baru nanti tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat. Bahkan diprediksi mencapai sembilan juta wisatawan datang ke Yogyakarta selama masa Nataru.

Penulis: Olivia Rianjani

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Pasar Beringharjo Wisata Belanja Sarat Sejarah