Lensa Terkini

Pemkab Banyuwangi Pasang 100 Jaring di Sungai, Cegah Sampah Masuk ke Laut

Kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama NGO Sungai Watch terus dilakukan dalam upaya mengurangi sampah di laut. Organisasi pegiat kebersihan sungai itu direncanakan bakal memasang ratusan jaring sampah (trash barrier) di sejumlah sungai.

Menyasar Banyuwangi, Jawa Timur, NGO Sungai Watch yang digawangi Gary Bencheghib dan Sam Bencheghib itu, kemudian mendapat dukungan dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama jajarannya, yakni Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Direktur Utama PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI) I Wayan Eka Saputra, Direktur Operasi Teknik dan Komersial PT. PPI Sukariyadi Rudi dan segenap jajaran OPD Pemkab Banyuwangi.

Tak hanya jajaran pemerintahan yang ikut membantu, kegiatan ini juga melibatkan para pelajar, masyarakat dan sejumlah relawan.

Bersama tim Sungai Watch, Bupati Ipuk dan puluhan peserta lainnya terjun langsung ke aliran Sungai Kali Lo. Mereka mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam karung yang telah disiapkan.

Sampah-sampah tersebut kemudian dikumpulkan dan akan dipilah di gudang sampah milik Sungai Watch.

Selanjutnya, mereka akan memilah dan mendata jenis sampah dengan kategori merk dan asal produk sehingga dapat diketahui polutan terbesar berasal dari mana.

Gary menjelaskan, dalam kolaborasi ini Sungai Watch setiap hari akan fokus untuk melakukan pembersihan sungai di tiga wilayah, yakni di Kecamatan Bangorejo, Muncar dan Banyuwangi.

Pembersihan dilakukan oleh 32 personil komunitas Sungai Watch bersama para relawan dari wilayah sekitar.

Selain fokus pada pembersihan sampah di sungai, Sungai Watch juga melakukan tindakan preventif agar sampah-sampah plastik di sungai tidak sampai masuk ke laut.

Sungai Watch akan memasang 100 jaring sampah di sejumlah lokasi, seperti kali, muara sungai dan aliran irigasi.

“Hingga akhir tahun ini, kami targetkan bisa terpasang 100 jaring di sejumlah sungai, muara sungai, maupun aliran irigasi di Banyuwangi. Jaring ini berguna untuk menghadang sampah agar tidak sampai masuk ke laut,” ujar Gary Bencheghib, pendiri NGO Sungai Watch, dikutip pada Jumat (21/10).

Salah satu yang sudah terpasang ada di muara Sungai Kali Lo. Dalam satu minggu, pihaknya bisa mengumpulkan 660 kg sampah. Artinya, jika dirata-rata dalam satu tahun sampah yang akan terkumpul bisa mencapai 33 ton dari satu titik. (SK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *