Lensa Terkini

Pasca Banjir Bandang, Walikota Malang Siapkan Kentongan untuk Antisipasi Banjir Susulan

Sebanyak 625 kepala keluarga di Kota Malang terdampak banjir bandang di Daerah Aliran Sungai Brantas pada Kamis (6/11) dan menyebabkan sekitar 1.100 jiwa terpaksa mengungsi, karena rumah mereka terendam air banjir bandang kiriman dari Kota Batu. 

“Total jumlah KK yang terdampak kurang lebih 625-an, itu dari jumlahnya sampai antara 1.100-an jiwa. Itu di Kampung Putih, Jatimulyo, Kota Lama, sama di Polehan jadi 4 titik,” kata Sutiaji, Wali Kota Malang, pada Senin (8/11).

Sutiaji mengatakan ketika banjir bandang datang ratusan warga Kota Malang mengungsi di Taman Rekreasi Senaputra. Para pengungsi pulang baru Senin untuk kembali membersihkan rumah masing-masing pasca terjangan banjir bandang. 

Sebagai antisipasi, Pemkot Malang memberikan kentongan sebagai alat peringatan ketika debit air DAS Brantas meninggi. Nantinya, wilayah Kota Malang yang daerahan merupakan dataran tinggi akan mengirim sinyal lewat kentongan dan diteruskan hingga daerah yang memiliki dataran paling bawah. 

“Maka saya minta teman-teman kalau rumahnya sudah dibersihkan bisa kembali. Tapi tetap ada satgas yang komando, makannya ada kentongan itu. Jadi saya instruksikan yang komando itu BPBD kepada masing-masing Kelurahan dan Kecamatan. Nanti curah hujan disana debit air meninggimaka kita harus siap untuk segera evakuasi,” ujar Sutiaji.

Sutiaji menambahkan langkah selanjutnya ialah mencatat kebutuhan. Saat ini di posko pengungsian menumpuk bahan baku sembako. Bahkan sudah ada beberapa pengusaha yang menyumbang diluar sembako seperti alat tulis dan seragam sekolah.

“Ada pengusaha telepon untuk menyumbang saya katakan sebentar saya inventarisir. Tentu yang nanti akan kita lakukan, contoh seperti alat kesehatan, yang kedua ATK (alat tulis kantor) karena banyak buku-buku yang hanyut, terus seragam sekolah juga hanyut,” tutur Sutiaji. (MRS L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *