Lensa Manca

Para Wanita di India Murka Atas Kasus Pelecehan Seksual hingga Bakar Rumah Pelaku

Para wanita di Manipur, salah satu negara bagian timur laut di India menyerang hingga membakar rumah tersangka utama dalam kasus pelecehan seksual yang membuat marah bangsa tersebut.

“Wanita setempat melempari batu dan membakar beberapa bagian rumah milik tersangka utama di sebuah desa,” kata Hemant Pandey, seorang pejabat polisi senior di ibukota negara bagian Imphal, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7).

Pelecehan seksual itu telah terjadi lebih dari dua bulan yang lalu, tetapi baru saja menarik perhatian nasional setelah video pelecehan tersebut viral di media sosial.

Dari video yang beredar itu terlihat dua wanita India diarak tanpa busana. Rekaman tersebut juga memperlihatkan ratusan pria melecehkan dua wanita tersebut setelah melucuti semua pakaian mereka.

Polisi India mengatakan pelecehan itu terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada (4/5) lalu. Saat itu sedang terjadi bentrokan antara suku Kuki dengan Meitei di Ibu Kota Imphal.

Kejadian itupun baru dilaporkan ke polisi pada (18/5). Dari pengaduan polisi itu disebutkan bahwa salah satu dari wanita tersebut baru berusia 21 tahun dan dirudapaksa beramai-ramai. Laporan polisi juga menyebut satu korban lainnya berusia 42 tahun dan mengalami kejadian serupa.

Atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi mengecam insiden itu dan mengatakan bahwa hal itu sangat memalukan. Ia pun juga menyatakan kesedihan dan kemarahannya atas kejadian tersebut.

“Hati saya dipenuhi dengan kesedihan dan kemarahan. Insiden di Manipur sangat memalukan bagi masyarakat sipil mana pun,” kata Narendra, dikutip Sabtu (22/7).

“Apa yang terjadi dengan wanita-wanita Manipur tidak pernah bisa dimaafkan,” lanjutnya.

Sementara itu, tersangka utama dari pelaku kejadian tersebut telah ditangkap pada Kamis (20/7). Tiga orang lainnya juga ditangkap dan polisi sedang melacak setidaknya 30 orang lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Untuk diketahui, peristiwa mengerikan itu terjadi setelah bentrokan pecah antara suku Meitei dan suku Kuki di Lembah Imphal dan sekitarnya yang memprotes permintaan suku mayoritas Meitei yang menuntut hak istimewa.

Bentrokan tersebut diklaim telah menewaskan kurang lebih 140 orang dan 60.000 orang lainnya terpaksa mengungsi.

Orang-orang yang mengarak dua wanita India itu dikatakan sebagai anggota suku Meitei yang menyerang Desa Koraban. Menurut laporan, mereka membakar rumah-rumah di B. Phainom serta menculik dua pria dan tiga wanita dari suku Kuki-Zo saat mereka mencoba melarikan diri. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *