Lensa EntertainmentLensa MancaLensa Sinema

Oppenheimer Diputar di Jepang, Negara Korban Bom Atom

Delapan bulan setelah rilis secara global, Oppenheimer diputar di Jepang hari ini. Film yang menceritakan tentang penemu bom atom itu mendapat reaksi yang bermacam-macam. Ada yang memujinya tapi ada juga yang merasa tidak nyaman saat menontonnya.

Ada juga pertanyaan mengenai peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 yang tidak digambarkan secara jelas dalam film itu.

Bulan Juli lalu, sang sutradara, Christopher Nolan mengatakan ke NBC. Ini karena film ini fokus pada sudut pandang sang penemu. “Oppenheimer tahu tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki itu dari radio. Seperti juga orang-orang di seluruh dunia.”

Karena film ini memiliki subyek yang sensitif untuk masyarakat Jepang, sebelumnya sempat dipertimbangkan apakah film ini akan diputar di negara itu atau tidak.

Menurut media lokal di Jepang, beberapa bioskop di Jepang memasang poster di pintu masuk. Mengingatkan jika film itu menampilkan adegan uji coba nuklir dan gambar-gambar yang bisa menimbulkan kerusakan akibat bom.

Seorang penduduk Hiroshima yang masih muda berkata ke BBC. “Oppenheimer digambarkan sebagiai laki-laki yang hebat. Tapi ia tidak bisa menyembunyikan sesal dan rasa bersalah di hatinya. Ini menarik untuk dilihat.”

Yang lain, seorang yang ditengarai adalah pendukung anti nuklir berkata. Melihat adegan semangat dan sorak-sorai waktu pembuatan dan menjatuhkan bom itu membuatnya merasa ‘jijik’.

Sementara itu seorang pelajar berkata ke BBC. “Dalam film ini, mereka bilang, ‘Mereka memakai bom atom untuk menyelamatkan nyawa.’ Waktu aku dengar kalimat itu. Aku merasa seperti baru belajar sudut pandang yang berbeda. Dari Amerika dan dari dunia.”

Toshiyuki Minaki, wakil ketua konfederasi penyintas bom atom mengatakan, “Saya menunggu adegan Hisoshima muncul. Tapi tidak ada. Penting untuk menyampaikan cerita secara utuh. Termasuk juga para korbannya. Kalau kita ingin masa depan kita tanpa senjata nuklir.”

Seorang penyintas yang kehilangan lima keluarganya dalam serangan di Nagasaki berkata ke The Japan Times. Film ini ini memberikan pengertian penonton seperti apa memiliki senjata nuklir itu. “Aku ingin banyak orang nonton film ini, kalau bisa,” katanya. “Kita sudah masuk ke era di mana orang-orang tidak menganggap bom ini bisa benar-benar membahayakan lagi, bom ini sudah ada lebih dari 80 tahun.”

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Nancy Tartaglione, ‘Oppenheimer’ Opens In Japan Amid Reports Of Praise Mixed With Discomfort: Reactions, diakses 30/3/2024 dari deadline.com

Baca : https://lensa44.com/oscar-2024-oppenheimer-menjuarai-perolehan-oscar-awards/

Share