Operasi Keselamatan Progo Upaya Tekan Angka Kecelakaan
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo terus berupaya menekan angka kecelakaan yang terus meningkat beberapa bulan terakhir. Salah satunya dengan Operasi Keselamatan Progo yang akan digelar mulai hari ini Senin (4/3) hingga 17 Maret mendatang.
Tak hanya penggunaan knalpot brong alias blombongan, penggunaan kendaraan yang tak sesuai spesifikasi pabrik dan helm. Tapi juga kelengkapan surat tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) juga menjadi sasaran dalam operasi kali ini.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan selain peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, kegiatan operasi ini juga digelar untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas akibat kecelakaan.
“Ini secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, di mana operasi ini berjalan selama 14 hari dimulai tgl 4-17 Maret 2024. Dengan tujuan atau saran berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban laka lantas, berkurangnya pelanggaran lalu lintas, meningkatnya disiplin masyarakat serta terwujudnya situasi kamseltibcar lantas yang aman nyaman dan berkeselamatan,” kata AKBP Nunuk Setiyowati.
Nantinya, masyarakat yang terjaring akan diberikan tindakan preemtif, preventif hingga penegakan hukum.
Terdapat 190 personel kepolisian akan diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Progo 2024 ini.
“Mengedepankan fungsi atau satgas preemtif dan preventif. Namun demikian ada Satgas Gakkum yang di mana Satgas Gakkum nanti ditargetkan untuk 20 persen,” kata AKP Johan Rinto, Kasatlantas Polres Kulon Progo
Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kulonprogo kurun waktu Januari hingga Februari tercatat ada 191 kejadian. Dengan jumlah korban meninggal dunia sembilan orang dan luka ringan sebanyak 226 orang.
Diharapkan dengan operasi kali ini dapat menekan angka kecelakaan dan fatalitas akibat kecelakaan di Kulon Progo.
Penulis: Tim Liputan
Editor/redaktur: Rizky/Wara
Baca : https://lensa44.com/tag/kecelakaan-lalu-lintas-di-indonesia-meningkat/
