Lensa Jogja

Menuju Bantul Sehat Bebas Stunting Melalui Germas Kibas

Hingga saat ini, pemerintah masih fokus dalam upaya menyehatkan masyarakat melalui pendekatan preventif. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terus digalang, salah satunya melalui program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) bebas stunting, yang telah dideklarasikan oleh Puskesmas Sedayu II bersama masyarakat di Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada Minggu (11/12).

Ditandai dengan penandatanganan deklarasi, Germas yang diinisiasi oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta itu, diimplementasikan kepada masyarakat menuju program Gerakan Kesehatan Cegah Stunting (Gema Canting).

Namun, Puskesmas Sedayu II mempertajam program nasional itu dengan meluncurkan sebuah program yang diberi nama Germas Kibas.

Program Germas Kibas ini dijalankan dengan mengajak ibu hamil, wanita usia subur dan remaja putri untuk rajin mengonsumsi tablet tambah darah, minimal 90 tablet untuk 3 bulan. Kemudian mengimbau ibu hamil untuk periksa rutin, pemberian asi eksklusif kepada bayinya, mengatasi infeksi melalui cuci tangan dengan sabun dan tersedianya jamban sehat, serta selalu melakukan kunjungan ke posyandu remaja dan balita.

Lebih lanjut, sosialisasi ini dikemas dalam kegiatan senam sehat kebugaran, yang dinilai sebagai sarana termudah untuk mengedukasi masyarakat dalam menciptakan budaya hidup bersih dan sehat bebas stunting.

“Kita sungguh prihatin dengan keadaan ini dan kita ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama melakukan upaya untuk menurunkan kematian ibu, kematian bayi dan mengatasi stunting,” kata Yosep Dony Kurnia Sandya, Kepala Puskesmas 2 Sedayu

Kampanye Germas Kibas sendiri, tak terlepas dari peran UPT Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Yogyakarta. Sehingga, bagaimana ilmu dan teknologi bidang kesehatan itu bisa ditransfer dari kampus kepada kampung-kampung, agar masyarakat tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga memiliki sikap untuk peduli terhadap kesehatan.

“Yang jauh lebih penting adalah melakukan tindakan dan aksi-aksi sebagaimana yang ada dalam pesan-pesan gerakan masyarakat hidup sehat itu tadi,” ujar Iswanto, Direktur Kemenkes Poltekkes Yogyakarta.

Melalui sinergi tersebut, diharapkan mampu memunculkan gerakan serentak dari masyarakat sehingga efektifitas Germas dapat terwujud dalam upaya mengatasi tingginya angka stunting, serta kasus kematian ibu melahirkan dan bayi lahir, yang hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama di Kabupaten Bantul. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *