Headline

Menparekraf Minta CFW Tak Dimonopoli Para Elite

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, meminta agar fenomena Citayam Fashion Week (CFW) tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi para elite.

Hal tersebut disampaikan, berkaitan dengan Baim Wong dan istri, Paula Verhoeven, yang telah mendaftarkan CFW ke ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, beberapa waktu lalu.

Sandiaga mengatakan, bahwa mendaftarkan sebuah merek ke DJKI untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), memang diperbolehkan berdasarkan undang-undang yang berlaku. Namun, CFW tetaplah milik anak-anak setempat dan publik secara luas, sehingga tidak bisa diklaim kepemilikannya begitu saja.

“Ini perlu kita pastikan agar tidak kembali lagi menjadi monopoli para elite,” katanya dalam weekly press briefing, dikutip pada Selasa (26/7).

Ramainya masyarakat luar daerah yang datang mengunjungi wilayah Citayam tersebut, dan bahkan sempat didominasi oleh sejumlah pihak lain, membuat Sandiaga khawatir akan munculnya kesenjangan di antara mereka.

“Kemarin hari Minggu, anak-anak SCBD ini terpinggirkan oleh betul-betul anak-anak ibukota dan Jaksel, yang datang hari itu, untuk mengambil alih lagi ruang publik tersebut. Saya khawatir terjadinya jurang pemisah antara kita yang ada di perkortaan, urban dengan industri fashion yang sudah mendunia, dengan adek-adek kita yang notabene baru belajar tapi berhasil mencetuskan suatu revolusi,” terangnya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Sandiaga menyebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Baim Wong, untuk dapat memfasilitasi bakat-bakat mereka tanpa terkecuali, serta memastikan CFW tetap milik anak-anak tersebut.

“Saya akan memastikan semua informasi akan kita dapat dan akan kita sampaikan,” tambahnya.

CFW yang dilakukan di zebra cross setempat, menimbulkan keramaian kemacetan yang padat bagi kendaraan. Sandiaga memastikan, bahwa pihaknya pun akan segera mengatasi hal tersebut.

“Disediakan ruang-ruang lainnya, agar tidak hanya numpuk di satu ruang publik. Dan ini menampilkan gaya dan keunikan mereka sendiri,” lanjutnya.

Sandiaga bahkan berharap, aktivitas CFW ini bisa berkembang hingga seperti Harajuku di Jepang dan sejumlah festival fashion dunia lainnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *