Memasuki Musim Hujan, Banjir Terjang Pacitan
Memasuki musim penghujan, hujan deras yang mengguyur selama 2 hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda sejumlah Wilayah di Kabupaten Pacitan, pada Kamis (11/8).
Pada pukul 21.30 WIB, tingginya curah hujan yang terjadi menyebabkan Anak Sungai Grindulu, yang berada di Desa Kayen Kecamatan Pacitan dan Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung, meluap dan menggenangi jalan desa serta rumah warga.
Luapan air sungai yang menggenangi jalan dan pemukiman tersebut, mencapai ketinggian kurang lebih 50 centimeter dan area persawahan terendam sekitar 70 cm.
Karena itu, sejak Kamis malam sejumlah warga memilih untuk waspada dan berjaga-jaga.
Tidak hanya berjaga di depan rumah, warga juga memantau ketinggian air sungai. Warga diminta agar segera mencari tempat aman, apabila debit air anak sungai Grindulu naik dan berada pada ketinggian tertentu.
Berdasarkan laporan, ruas jalan yang tergenang luapan banjir berada di Jalur Lintas Selatan Kilometer sepanjang barat pasar Kebonagung. Sedangkan di Desa Kayen, terpantau luapan sungai genangi jalan Desa dan Pemukiman warga.
Sementara Tim SAR Bhineka Bangsa Pacitan, mengaku sempat berkeliling di sekitar Desa Kembang dan Sirnoboyo Pacitan. Wilayah tersebut diduga yang paling berdampak, jika sungai kebonagung dan sekitarnya meluap.
“tapi syukurlah masih aman,air masih sekitar 40cm,” terang anggota SAR, dikutip pada Jumat (12/8).
Dengan terjadinya hujan deras belakangan ini, sekalipun sejatinya masih musim kemarau, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Ia mengaku prihatin atas nasib para Petani, yang ikut terdampak adanya hujan yang terus menerus mengguyur Pacitan dalam beberapa hari belakangan ini.
Meskipun tidak sebesar banjir pada tahun 2017 silam, kejadian ini tetap membuat warga tidak nyaman dan harus tetap waspada. (SC/L44)
