HeadlineLensa Terkini

Hadiri Festival HAM Semarang, Moeldoko Diusir Komunitas Aksi Kamisan

Berlangsungnya kegiatan Festival Hak Asasi Manusia di Semarang pada Kamis (18/11), diwarnai dengan aksi penolakan kehadiran sejumlah pejabat. Massa Aksi Kamisan dengan lantang mengusir pergi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat baru saja hadir.

Tak sendiri, Moeldoko yang didampingi oleh Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komnas HAM dan Hendar Prihadi, Walikota Semarang, hanya bisa bergeming saat massa Aksi Kamisan berteriak mengusir mereka. Moeldoko bahkan tak diberi kesempatan berbicara sepatah kata pun.

“Kami bukan teman bapak, pelanggar HAM tidak boleh ngomong soal HAM!” teriak salah satu dari masa Aksi Kamisan.

“Sudah, Pak. Kami tidak mau bapak ngomong di sini. Kami tidak percaya. Sana pergi!”

Perwakilan Aksi Kamisan dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan alasan mereka mengusir Moeldoko. Menurutnya, Aksi Kamisan merupakan tempat milik rakyat untuk bersuara, bukan panggung oligarki.

Selain itu menurut mereka, daripada hanya berbicara pencitraan di depan aktivis HAM, akan lebih baik jika pemerintah fokus menyelesaikan tanggung jawabnya untuk melindungi dan memenuhi hak rakyat.

“Massa aksi kamisan Semarang melakukan aksi berdasar pada cerita rakyat dalam dua hari festival rakyat 16-17 November yang menyatakan sikap dengan jelas: gerakan rakyat berhenti kooperatif terhadap Rezim Kapitalisme Oligarki. Termasuk memberi panggung kepada para Oligarki,” bunyi keterangan tersebut, dikutip dari akun twitter @cornelgea, Jumat (19/11).

“Oleh karena itu: Aksi Kamisan Semarang menuntut kepada pemerintah untuk segera berhenti melakukan perampasan ruang hidup warga, merusak lingkungan hidup warga, memeras keringat buruh untuk membuat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.” Sambungnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *