Lensa Sinema

Max Reboot Harry Potter: 10 Karakter Layak Tampil Lebih Banyak

Tidak semua karakter mendapat kesempatan untuk bersinar. Bisakah Max reboot Harry Potter ini memperbaikinya? Siapakah 10 karakter yang layak mendapat bagian tampil lebih banyak?

Ada perbedaan yang substansial antara buku Harry Potter dan film-filmnya. Terutama tentang beberapa karakter dan hubunga-hubungannya. Film lebih fokus pada trio Harry, Ron dan Hermione juga hubungan antara Harry dengan Albus Dumbledore. Namun, ada banyak karakter yang bak tenggelam, bahkan dipotong sama sekali untuk menekankan cerita utamanya.

Neville Longbottom

Teman sekelas dan seasrama Harry. Sepanjang cerita, Neville dikenal sebagai anak penakut dari Gryffindor. Ia tidak punya kepercayaan diri menjadi penyihir. Rasa percaya dirinya muncul setelah bergabung dalam Laskar Dumbledore.

Dari kedelapan film Harry Potter, jika dikumpulkan, Neville hanya tampil selama 30 menit. Momen besar Neville ada di kesimpulan cerita di film Harry Potter dan the Deathly Hallows: Part 2. Kalau kita membaca bukunya dan tahu ceritanya, melihat saat ia membunuh Nagini akan memberi sensasi yang berbeda dan memuaskan. Keseluruhan cerita dan karakter Neville perlu dipertontonkan.

Bill Weasley

Cerita tentang Bill Weasley tidak banyak. Tetapi, memperkenalkannya di dua film terakhir dan mendadak menikah sungguh melukai karakternya. Tidak ada ikatan emosional ke Bill. Hanya sekedar salah satu dari Weasley bersaudara.

Sebenarnya, memasukkan Bill ke plot Hogwarts juga tidak masuk akal karena Bill sudah lulus saat Ron mulai sekolah di sana. Tapi melihatnya menjadi bagian dari keluarga Weasley, sebagai anak tertua dan hubungannya dengan saudara-saudaranya akan terlihat alami.

Charlie Weasley

Meskipun Bill hanya muncul beberapa menit di layar dan bahkan peran Percy juga dipotong, paling tidak mereka diperkenalkan di film-filmnya. Beda dengan Charlie. Charlie tidak pernah muncul di film. Dia sebenarnya punya peran pendek juga di versi cetak. Charlie hanya muncul saat mengambil Norbert dari Hogwarts dan saat Turnamen Triwizard. Seluruh keluarga Weasley semestinya layak untuk ditampilkan.

Fleur Delacour

Harry Potter and the Goblet of Fire banyak melibatkan Fleur. Tapi itu karena dia adalah salah satu dari juara Triwizard. Itu saja. Tidak ada cerita lain tentang dia. Dalam novelnya, Fleur muncul karena kisah romannya dengan Bill.

Fleur memiliki banyak momen-momen yang signifikan dalam serial itu yang banyak diabaikan. Karena tidak ada hubungannya secara langsung dengan cerita Harry. Mengembangkan karakternya akan menciptakan ikatan emosional di pernikahan Bill dan Fleur yang di film kelihatan random sekali kalau kita tidak baca bukunya.

Dean Thomas

Dean satu asrama dengan Harry. Tokoh Dean lebih banyak muncul di buku daripada di film. Dia bahkan punya peran sendiri di Harry Potter and the Deathly Hollows. Peran Dean mulai penting waktu dia mulai pacaran sama Ginny. Di novelnya, Harry cemburu dengan hubungan Dean dan Ginny. Itu juga ada di film tapi tanpa menceritakan hubungan antara Harry dan Dean, kecemburuan Harry jadi seperti tidak perlu.

Cho Chang

Di novelnya, kisah roman Cho dengan Harry jadi bencana. Cho mencemburui pertemanan Harry dengan Hermione. Di saat yang sama Cho sedang berduka atas kematian Cedric. Ini membuat posisi Harry tidak nyaman.

Dalam Harry Potter and the Deathly Hollows, rasa tertarik Harry pada  Cho Chang terkesan asal. Tanpa tahu siapa Cho, tahu-tahu Harry mengajaknya kencan di pesta dansa sekolah. Hermione berusaha menjelaskan konflik emosional Cho tanpa melibatkan karakter Cho. Ini malah membuat cerita sulit dipahami. Bahkan saat Cho bergabung dengan Laskar Dumbledore, yang beda dengan versi novelnya, konteksnya tetap tidak masuk akal.

Cedric Digory

Di bukunya, dinamika Harry dan Cedric sedikit diceritakan sebelum mereka akhirnya berkompetisi di Turnamen Triwizard. Di film, tidak banyak yang diceritakan selain Cedric masuk Turnamen dan tewas di tangan Pettygrew.

Meski Cedric seharusnya dikenal sebagai anak baik, teman baik, pemain Quidditch yang handal dan pacar Cho, dia lebih banyak diingat karena kematiannya. Meskipun, mungkin serial Harry potter Max Reboot tidak bisa mengembangkan karakter Cedric. Setidaknya bisa membangun hubungan emosional sebelum karakternya gugur daripada mengenalkannya dan sekaligus membunuhnya di satu film yang sama.

Dobby

Sulit melihat gambaran lengkap tentang hubungan Harry dengan Dobby di film. Dobby hanya muncul di dua dari delapan film yang ada. Loyalitas dan dedikasinya ke Harry sangat jelas. Harry juga melihat Dobby sebagai teman. Tapi, film memotong sebagian besar plot Dobby.

Dobby menyelamatkan Harry dalam Turnamen Triwizard dalam novelnya. Di film, yang terlihat adalah kalau Harry membebaskan Dobby, Dobby akan menghilang bertahun-tahun dan hanya muncul kalau perlu.

Ginny Weasley

Segalanya tentang Ginny, dari dia sebagai bagian dari Weasley bersaudara sampai akhirnya jadi pacar Harry ada dalam film. Di bukunya, karakter Ginny lebih banyak diceritakan. Max seharusnya mempresentasikan karakter Ginny dengan lebih layak.

Tonks

Meski Tonks bukan tokoh sentral, dia menjadi penting ketika menjadi anggota Orde Phoenix. Tonks menjadi dekat dengan Harry dan tewas dengan tragis dalam pertarungan di Hogwarts.

Tapi, apa yang diceritakan dalam film tidak memberikan efek emosional saat kematiannya. Bahkan pernikahannya dengan Remus yang mendapat porsi banyak di Harry Potter and the Half Blood Prince, benar-benar diabaikan di film. Digantikan referensi singkat kalau Remus dan Tonk sudah menikah. Cerita tentang anak mereka, Teddy dan kematian mereka memiliki efek emosional yang lebih besar di novelnya.

Itu dia 10 karakter yang semoga dilibatkan lebih banyak dalam serial Harry Potter Max Reboot.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Lindsay Press, Harry Potter: 10 Books Characters Who Deserve More Screentime in the Mas Reboot, diakses 22/12/2023 dari https://movieweb.com

Baca Juga : https://lensa44.com/film-harry-potter-and-the-cursed-child-rilis-2025/

Share