Lensa Jogja

Marak Pelapak, Pedagang Pasar Kranggan Keluhkan Menurunnya Omset Jualan

Pedagang di Pasar Kranggan, Kota Yogyakarta, terus mengeluhkan menurunnya omset jualan akibat sepinya pengunjung, Sabtu (21/1).

Menurut pedagang, kondisi itu dipicu akibat maraknya pelapak di luar pasar yang terus bermunculan. Bahkan, tak sedikit yang berlaku nakal seperti melanggar aturan operasional dan nekat berjulan hingga siang hari.

Hal itu, membuat banyak pelanggan yang enggan berkunjung ke pasar dan memilih berbelanja di luar pasar.

Menanggapi situasi itu,Sumarjono selaku Lurah Pasar Kranggan mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, pelapak di luar pasar itu bukan kewenangan pengurus pasar kranggan, melainkan kewenangan wilayah setempat.

“Kalau batas Kranggan itu cuma persil. Jadi, sisi utara selatan jalan, dari ujung pasar sampai ujung pasar, selatan jalan. Itu masuk persil pasar, batas pasar kita. Kewenangan kita ada di situ, selebihnya bukan kewenangan kita,” katanya.

Waluyo sebagai Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan meminta agar regulasi pengaturan penjual di luar pasar dapat kembali ditegakkan. Di mana salah satunya adalah pembatasan jam operasional pelapak yang hanya sampai pukul delapan pagi saja.

Lebih lanjut, permasalahan yang dihadapi oleh pedagang resmi Pasar Kranggan tersebut, lantas menuai perhatian dari aktivis ormas Front Masyarakat Madani (FMM). Pihaknya berjanji bakal memberikan dukungan dan pendampingan, serta mengawal hingga terwujudnya solusi bersama.

“Kita akan meminta kepada pemerintah terkait, terutama Dinas Perindagkop untuk bisa mengatur kembali regulasi itu, memberikan aturan yang tegas, sehingga ada pembatasan dan aturan lagi,” kata Waljito, Ketua FMM.

Adapun keresahan itu, diakui oleh pedagang Pasar Kranggan telah terjadi sejak bertahun-tahun lalu. Sehingga sempat tercetus sebuah regulasi kebijakan yang mengatur pelapak di luar Pasar Kranggan.

Namun sayangnya, lambat laun aturan itu pun kian diabaikan oleh pelapak yang berujung pada kerugian pedagang resmi yang sejak lama menempati Pasar Kranggan.

Pedagang berharap, dinas terkait atau pemerintah setempat bisa segera turun tangan membantu mengatasi permasalahan tersebut, agar tidak berlarut larut sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *