Lensa JogjaLensa Wisata

Koleksi Nuansa Kontemporer Batik Farras untuk Anak Muda

Batik dalam negeri memang telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO. Banyak motif yang terus dikembangkan oleh pengrajin untuk menyesuaikan dengan trend di pasaran, salah satunya batik dengan bernuansa kontemporer. Koleksi batik dengan nuansa kontemporer ini utamanya menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik untuk aktivitas sehari-hari mereka.

Hal itu seperti yang dihadirkan oleh Batik Farras di Ringinharjo, Bantul ini. Konsep yang dihadirkan lebih kekinian dengan beragam motif yang cerah, abstrak, dan cenderung kontemporer.

“Minat anak muda itu cukup baik, jadi kita coba untuk ke pasar anak-anak muda dengan membuat batik kontemporer seperti ini,” kata Daery Farras, pemilik Batik Farras.

“Mereka cenderung lebih menyenangi batik yang cerah dan mereka lebih suka batik yang tidak sama dengan yang lain. Untuk itu kita pakai batik abstrak biar memang batik yang satu dengan yang lainnya itu beda,” lanjutnya.

Koleksi batik dengan nuansa kontemporer yang dihadirkan Batik Farras ini seolah menepis kesan yang selama ini batik identik dengan kolot, kaku, dan terlalu formal.

Batik Farras, awalnya dirintis oleh ayah Daery pada 2006 lalu di Kabupaten Kulon Progo. Kini, usaha tersebut diteruskan oleh Daery pada tahun 2016 hingga saat ini dengan mengusung konsep kontemporer.

Hingga kini, batik tersebut dilirik oleh konsumen dari berbagai daerah. Mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Terkait harga, sangat ramah di kantong dengan kisaran Rp 120.000 hingga Rp 250.000.

Usaha batik ini telah memiliki empat cabang, yakni di Wates, Brosot dan Lendah Kulonprogo, serta di Ringinharjo, Bantul,

Penulis : Joko Pramono

Editor / redaktur : Rizky / Wara

Baca : https://lensa44.com/mengenal-batik-nitik-asli-bantul-bersertifikat-indikasi-geografis/

Share