Lensa Manca

Kependudukan Israel Makin Luas Mendesak Warga Palestina

Kependudukan Israel di Tepi Barat dilansir semakin luas. Lebih dari 1200 warga Palestina di seberang wilayah Tepi Barat yang diduduki dipaksa pindah sejak konflik dimulai.

Menurut data yang diperoleh Al Jazeera dari citra satelit, antara Oktober 2023 sampai Januari 2024, pemukim di Tepi Barat membangun paling tidak 15 pos terdepan dan 10 jalan. Pemukim Israel itu juga membangun bermeter-meter pagar dan blokade jalan berlapis, yang membatasi pergerakan warga Palestina.

Pos terdepan ini bentuknya macam-macam. Dari perkemahan sementara sampai gerobak karavan dibangun di tanah Palestina pinggiran. Pos ini dibangun oleh pemukim Israel di bawah ideologi keras yang menginginkan Yahudi menguasai semua tanah Palestina.

Semua pos terdepan, seperti juga pemukiman adalah ilegal menurut hukum internasional. Namun, Israel hanya menganggap pos-pos itu yang ilegal. Berdalih kalau itu dibangun tanpa persetujuan pemerintah. Hanya saja, seringkali Israel menganggap pos-pos ini sebagai pemukiman.

Dari citra satelit bisa dilihat, pos-pos yang dibangun selama empat bulan sejak konflik tersebar di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Ini menunjukkan pemukim Israel semakin berani.

Selain pos-pos itu, dosinan jalan juga dibangun memotong lahan pribadi warga Palestina sejak 7 Oktober. Jalan-jalan itu tidak hanya mengambil alih lahan warga Palestina tapi juga menjadi garis yang orang-orang Palestina tahu sangat bahaya untuk diseberangi. Para pemukim itu akan menyerang mereka.

Pemukim Israel Mempersempit Akses Warga Palestina

Akibatnya kependudukan Israel semakin mendesak warga Palestina dari lahan mereka. Para pemukim itu mengintimidasi atau mempersempit akses mereka dengan membangun pos dan jalan-jalan di sekeliling komunitas mereka. Tindakan ini menyebabkan warga Palestina menyingkir demi keamanan dan penghidupan untuk keluarga mereka.

Praktik ini sebenarnya sudah terjadi selama puluhan tahun tetapi semakin intens sejak konflik tahun lalu. Di 10 bulan pertama 2023, WHO mencatat paling tidak ada 1.038 insiden kekerasan dilakukan pemukim. Sejak 7 Oktober kejadian kekerasan terjadi sampai tiga kali lipatnya.

Sehak tahun 1967, Israel membangun lebih dari 160 pemukiman di Tepi Barat. Atap merah terang, pagar tinggi dan pinus yang didatangkan dari luar negeri menandai lanskap di teritori Palestina yang diduduki. Pada akhir 90-an pemerintah Israel memperluas area pemukinan yang ada. Sampai hari ini, 10 persen penduduk Israel atau sekitar tujuh ratus ribu pemukim bermukim di sana.

Penulis: Ara

Editor/redaktur: Rizky/Wara

Sumber: Virginia Pietromarchi dan Mohammed Haddad, How Israeli settlers are expanding illegal outposts amid Gaza, diakses 20/3/2024 dari Aljazeera.com

Baca : https://lensa44.com/tentara-israel-masuk-rumah-sakit-dan-bunuh-tiga-orang-palestina/

Share

One thought on “Kependudukan Israel Makin Luas Mendesak Warga Palestina

Comments are closed.