Kemen PPPA Tekan Tindak Kekerasan Lewat Pesantren Perempuan Cinta Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, terus mengupayakan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan.

Terbaru, Bintang Puspayoga sapaan akrabnya, telah meresmikan Pesantren Perempuan Cinta Anak di bawah naungan Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta, pada Rabu (17/5) pekan lalu.

Bintang menjelaskan, kehadiran Pesantren Perempuan Cinta Anak ini diharapkan dapat berperan aktif mencegah kekerasan terhadap anak.

“Pesantren Perempuan Cinta Anak juga menjadi wadah untuk mempelajari ilmu agama secara maksimal, agar dapat memberi pengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak perempuan,” kata dia.

Menurutnya, kehadiran pesantren kini tak hanya sebatas sebagai lembaga pendidikan keagamaan semata, melainkan juga turut berperan aktif dalam memenuhi kesetaraan gender.

Data yang dihimpun Kemen PPPA sendiri, jumlah  pesantren di seluruh Indonesia kini mencapai 36.600 lembaga, dengan jumlah santri aktif yang ada di Indonesia ada sebanyak 3,4 juta.

Dengan jumlah ini, lanjutnya, diharapkan dapat berperan aktif sebagai modal pendidikan dan mengupayakan pencegahan tindak kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan, serta dapat menjadi inspirasi terkait pola asuh dan perlindungan perempuan dan anak. Terlebih, kini kian marak kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan.

Ia pun mendorong lembaga pendidikan manapun, tak hanya pesantren, untuk ikut aktif mencegah aksi kekerasan kepada perempuan dan anak, sehingga strategi pemerintah dalam menangani isu prioritas mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan.

Upaya ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Indonesia emas pada 2045 mendatang. (DA/L44)