HeadlineLensa JogjaLensa Terkini

Kekeringan di Bantul, Yogyakarta Kian Meluas

Bencana kekeringan semakin meluas di kawasan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Menyusutnya debit air, membuat warga harus antri menunggu aliran air bersih.

Beruntungnya, warga terbantu dengan datangnya bantuan pasokan air bersih dari berbagai pihak, salah satunya dari PGRI Sewon Bantul. Dengan bantuan ini, paling tidak bisa memperpanjang ketersediaan air bersih rumah tangga.

“Karena salah satu dari kami mendengar bahwa di sebagian wilayah Bantul itu mengalami kekeringan, kemudian kami bersama pengurus bersama-sama berkumpul untuk mengajak bagaimana kita membantu warga Bantul ini,” kata Jawadi, Ketua PGRI Sewon, Bantul.

Menurut warga, ketersediaan air bersih selama ini tergantung dengan jaringan air bersih mandiri yang dikelola desa. Namun seiring kemarau yang sudah berlangsung cukup lama, air di sumber mata air pun menyusut.

Kondisi ini membuat aliran air bersih mengecil dan warga pun harus menunggu giliran untuk mendapatkan air.

“Kebetulan di sini kan warganya ada banyak sekali, sekitar ada 30an KK. Itu kemudian kami yang tersedia di penampung air kami cuma dapat sekitar 2000an, jadi kami harus antri untuk mendapatkan giliran mendapat air bersih itu,” ujar Sakiyo, warga Tangkil, Dlingo, Bantul.

Selain disalurkan langsung ke warga, pasokan air dari PGRI Sewon ini juga dialirkan ke bak penampungan. Diharapkan dengan adanya air di bak penampungan ini dapat digunakan warga hingga beberapa hari ke depan.

Selain di Tangkil, sejumlah pedukuhan di Dlingo juga mengalami krisis air. Warga berharap bantuan air bersih terus berlanjut mengingat musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi hingga bulan depan.

Penulis: Joko Pramono

Editor/redaktur: Rizky / Wara

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *