Headline

Jokowi Minta Kampus Tak Pertahankan Jurusan Jadul

Presiden Jokowi dalam acara Dies Natalis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) ke-46, mengingatkan bahwa perguruan tinggi penting untuk memperbarui jurusan guna mengikuti perkembangan zaman. Hal itu bisa dilakukan, dengan tidak lagi mempertahankan jurusan yang sudah lama alias jadul.

Perkembangan zaman yang kini semakin pesat, kata Jokowi, kampus juga perlu menghadirkan jurusan-jurusan yang relevan atau akan dibutuhkan di masa depan.

“Digital talent ini penting, AI, cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain semuanya barang ini apa? barang ini harus kita miliki SDM itu,” kata Jokowi, dikutip pada Sabtu (12/3).

Ia pun menyebut, bahwa jurusan kuliah saat ini, bisa relevan setidaknya hanya sampai lima tahun ke depan. Menurutnya, perbaikan atau pembaruan ini hanya bisa dilakukan di sisa masa jabatannya alias dua tahun lagi.

“Saya sudah berhitung, saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita. Kita hanya punya kesempatan berubah dua tahun ini karena muncul demografinya nanti di 2030-2035,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi program Kemendikbudristek yang salah satunya adalah Program Kampus Merdeka. Ia menilai, bahwa mahasiswa dan calon sarjana nantinya, harus bisa bekerja secara professional di bidang industri di masa depan.

“Jangan nyalah-nyalahin kementerian. Pusat studi yang ada di kampus-kampus hati-hati. Saya sekarang memang yang harus bekerja harus detail. Kalau kita nggak detail, kita nggak ngerti-ngerti. Pusat studi saya dengar juga demikian dan yang saya tahu juga demikian. Yang lama tidak dibubarkan, yang sudah jadul tidak dibubarkan, yang baru juga nggak dibentuk. Ini tantangan-tantangan kita dalam rangka SDM, menyiapkan SDM Indonesia,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *