HeadlineLensa Terkini

Jelang Waisak, Puluhan Bhante Thudong dengan Berjalan Kaki dari Thailand ke Borobudur

Setidaknya 31 Bhante asal Thailand telah tiba di Jakarta pada Jumat (12/5) dan disambut oleh Kementerian Agama RI.

Mereka berangkat dari Thailand dengan berjalan kaki dan bermaksud menuju ke Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di Candi Borobudur. Perjalanan dengan berjalan kaki merupakan bagian dari ritual para Bhante yang disebut dengan istilah Thudong, untuk menyambut hari raya Waisak.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, menyambut para Bhante dengan senang karena bisa sampai di Indonesia dengan selamat dan baik-baik saja.

Disambutnya para Bhante di Kemenag RI, kata Supriyadi, semakin menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dengan Thailand lebih dari urusan pemerintahan atau bisnis. Pasalnya, Sangharaja pernah menyerahkan dua Rupam Buddha untuk vihara di Indonesia.

“Itulah sebagai bukti kelanjutan kerja sama yang baik antara pemerintah Thailand dan Indonesia,” kata Supriyadi, dikutip pada Sabtu (13/5).

Selanjutnya, Supriyadi kembali melepas para Bhante untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Candi Borobudur.

“Semoga tekad Bapak dan Ibu semua bisa menjadikan seluruh harapan dapat diraih dan dijadikan sebagai pemahaman atas kita dalam menyambut dan memperingati Tri Suci Waisak,” tambahnya.

Diketahui, para Bhante memulai perjalanan mereka pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, dan tiba Batam pada 8 Mei lalu.

Bhante Dhammavuddho menjelaskan bahwa Thudong merupakan tradisi berjalan kaki yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu.

Menurutnya, saat zaman Sang Buddha belum ada vihara dan belum ada tempat tinggal bagi para Bhante. Oleh karenanya, para Bhante pun diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.

“Meraka terkena panas, hujan, dan ini juga makan satu hari satu kali dan minuman seadanya,” kata salah satu Bhante. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *