Lensa Jogja

Jelang Lebaran, Harga Daging di Bantul Mulai Alami Kenaikan

Menjelang akhir Ramadan, harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional daerah Bantul mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah daging sapi baik kualitas super ataupun daging tetelan.

Sejak sepekan terakhir, harga daging berada di kisaran harga Rp140.000 per kilogram. Harga ini naik Rp10.000 dari yang sebelumnya berada di kisaran Rp130.000.

Meski begitu, kenaikan harga itu tak mempengaruhi daya beli masyarakat. Hal itu terpantau banyaknya konsumen yang masih memenuhi setiap pelapak daging sapi untuk berbelanja.

Dewi Bintang, salah satu pedagang daging sapi di pasar tradisional Bantul, memprediksi harga daging sapi akan terus mengalami kenaikan hingga hari raya lebaran nanti dan akan kembali stabil pasca Idul Fitri.

Hal itu dipicu meningkatnya jumlah permintaan dari masyarakat, yang membutuhkan daging sapi sebagai menu sajian lebaran.

“Pengaruh (kenaikan harga terhadap pembeli), tapi konsumen pada antusias belanja, tetep semangat pada beli. Perkiraan sampai H-1,” kata Dewi, Rabu (19/4).

Selain daging sapi, hal serupa juga terjadi pada komoditi daging ayam potong. Terhitung, kurang dari 3 hari perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, daging ayam potong bertengger di harga Rp35.000 per kilogram. Sebelumnya, ayam potong masih di kisaran Rp30.000 ribu rupiah per kilogramnya. Tak jauh beda, kenaikan ini juga disebabkan mendekati momen lebaran dan tingginya permintaan daging ayam dari warga.

Meski naik, tapi pihaknya mengklaim stok daging sapi dan ayam masih mencukupi hingga lebaran nanti. Masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat merayakan lebaran dengan bahagia.

Tentunya, kesediaan stok daging ini dibantu oleh pemerintah daerah setempat melalui jajaran OPD-nya yang terus melakukan monitoring dan pengawasan untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *