HeadlineLensa Jogja

Jaga Keseimbangan Populasi Ikan Endemik, 32 Ribu Benih Ikan Ditebar di Sungai Oyo

Pemerintah Kabupaten Bantul bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul menebar 32.000 benih jenis ikan endemik di Sungai Oyo.

Selain menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan populasi ikan lokal yang kian menurun, juga untuk mendorong dan memperkuat sektor perikanan di Kabupaten Bantul.

Setidaknya terdapat lima jenis ikan seperti tawes, nila, nilem, wader pari dan wader abang (merah) kini dapat merasakan kehidupan di habitat aslinya.

Kesemuanya merupakan jenis ikan endemik untuk menjaga ketersediaan ikan lokal di perairan Sungai Oyo yang juga bisa dipanen oleh masyarakat sebagai sumber protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Ini merupakan salah satu program strategis untuk memulihkan sumber ikan endemik yang produktivitasnya cenderung menurun akibat masifnya aktivitas penangkapan ikan. Bahkan tak sedikit yang menggunakan cara-cara ilegal yang justru merusak keseimbangan biota akuatik.

“Kita tidak ingin ikan-ikan ini punah karena keserakahan kita. Karena kita hanya butuh yang besar-besar saja, yang kecil-kecil ini biar tumbuh dan berkembang dulu, besar dulu. Maka cara-cara yang dilarang oleh undang-undang, seperti potas, racun, peledak, setrum dan cara-cara lain yang dilarang oleh undang-undang supaya dihindari,” kata Abdul Halim Muslih, bupati Bantul.

“Itu bisa didenda 1,2–1,5 miliar,” tambahnya.

Agar aktivitas itu tidak terulang, sebuah papan petunjuk tata cara penangkapan ikan serta larangan yang berpotensi melanggar hukum turut dipasang di bantaran sungai.

Lokasi ini dipilih lantaran kondisi sungai yang masih alami serta bebas dari pencemaran limbah dan sampah.

Kebetulan lokasi penebaran benih ikan ini bertempat di kawasan wisata Selopamioro Adventure Park, Imogiri, Bantul. Dengan tercukupinya ketersediaan ikan lokal serta habitat alami ikan yang tetap terjaga diharapkan bakal menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata alam ini.

Rencananya kegiatan serupa bakal terus dilakukan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul. Bahkan akan ditingkatkan jumlahnya yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul.

Selain menjaga kelestarian dan keberlangsungan biota air tawar, pengadaan kembali ikan ini juga memiliki fungsi strategis dalam menjaga fungsi dan peran perairan darat sebagai ekosistem akuatik yang seimbang untuk mendorong dan memperkuat sektor perikanan di Kabupaten Bantul.

Pemkab Bantul berharap pada validasi kedua mendatang, produktivitas ikan tetap terjaga dengan konservasi perairan darat dan pemanfaatannya, dengan target ikan tangkap sebanyak 12.500 ton. (JACK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *