Lensa Sinema

Jadi Perdebatan, James Cameron Sebut Jack Sebenarnya Bisa Saja Selamat di Film ‘Titanic’

Jack yang diperankan Leonardo DiCaprio di film Titanic, berakhir meninggal ketika dia berusaha menyelamatkan kekasihnya, Rose. Dia meninggal dalam kondisi hiportemia setelah kapal Titanic menabrak bongkahan es dan tenggelam.

Ending film tersebut kerap menjadi perdebatan, sebab banyak yang menilai bahwa itu terlalu konyol. Kala itu, sang sutradara, James Cameron, mengatakan bahwa Jack memang harus meninggal, apapun alasannya.

Namun, beberapa waktu lalu, James Cameron akhirnya mengakui bahwa karakter Jack dalam film fenomenalnya itu bisa saja selamat dari kematian. Hal itu ia sampaikan saat perayaan ulang tahun ke-25 film Titanic di National Geographic, Kamis (2/2) lalu.

Menurut James, karakter Jack yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio bisa selamat bersama Rose dengan naik kayu pelampung. Hal itu dibuktikannya melalui pengujian ilmiah yang dilakukan sebanyak 3 kali.

“Jack mungkin masih hidup, tapi ada banyak variabel,” ujarnya, dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/2).

Untuk mendukung argumentasi bahwa Jack sebenarnya dapat diselamatkan dalam insiden itu, ia pun melakukan eksperimen.

Eksperimen ini dilakukan oleh pemeran pengganti, untuk menentukan apakah Jack dapat masuk ke rakit atau papan darurat bersama dengan Rose atau tidak.

Dalam satu adegan, pemeran pengganti yang kira-kira berukuran sama dengan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet, melakukan adegan mirip seperti yang dilakukan Rose dan Jack di atas laut di film Titanic.

Cameron kemudian meminta aktor pemeran pengganti Rose untuk memberikan jaket pelampungnya kepada Jack. Adegan ini sebenarnya tidak terjadi di film Titanic, namun dilakukan untuk menguji kemungkinan Jack dapat diselamatkan.

“Jika ini terjadi, maka Jack akan distabilkan dan masuk ke tempat di mana jika kita memproyeksikannya, dia mungkin berhasil sampai sekoci tiba di sana,” kata Cameron

Kendati demikian, Cameron mengungkapkan cara berpikir Jack tidaklah demikian. Dia tidak akan mungkin melakukan sesuatu yang dapat membahayakan Rose.

“Proses berpikir Jack adalah ‘saya tidak akan melakukan satu hal yang membahayakan Rose,’ dan itu sudah bulat 100 persen di dalam karakter,” tutur Cameron.

James Cameron mengakui ada sedikit kesalahan dalam membuat papan yang tampak berukuran cukup besar. Menurutnya, karena naskah menuntut Jack meninggal, harusnya membuat rakit atau papan berukuran lebih kecil sehingga menutup celah terjadinya perdebatan.

Film Titanic sendiri akan kembali berlayar tahun ini. Film karya pemenang Academy Awards James Cameron ini bakal kembali tayang di bioskop pada Februari 2023 untuk merayakan hari jadi ke-25. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *