Lensa Terkini

Ini Dia Cara Tingkatkan Imunitas Tubuh Lewat Konsumsi Kopi Biji Salak

Biji salak yang biasanya hanya dibuang dan menjadi limbah tak bernilai, berkat kreativitas seorang warga lereng Gunung Merbabu atau tepatnya desa Gunung Wijil kecamatan Cepogo kabupaten Boyolali Jawa Tengah, bisa berubah menjadi minuman menyegarkan dan berkhasiat yang mirip bentuknya dengan kopi. Bukan hanya memiliki kesegaran dan kelezatan sebagaimana yang dimiliki oleh kopi, ‘kopi’ dari biji salak ini bahkan disebut-sebut memiliki manfaat yang kaya bagi tubuh yang meminumnya. (22/02/2021)

Permintaan terhadap jenis kopi yang unik ini tampaknya juga mulai tumbuh, sehingga membuat Putut Tetuko, sang penemu racikan kopi salak ini, sehari-hari harus dibantu oleh lima orang tenaga kerja.

Ide awal pembuatan kopi biji salak ini bermula dari orang tua Tetuko yang tengah sakit diabetes dan kerap meminum olahan biji salak sebagai obatnya. Kebiasaan mengkonsumsi olahan biji salak tersebut terus dilakukan oleh orang tua Tetuko hingga akhirnya sembuh. Kesembuhan orang tuanya itu memberi Tetuko ide untuk menjadikan biji salak yang terbukti memiliki khasiat untuk menyembuhkan itu sebagai sebuah minuman yang dapat dengan mudah diminum sehingga khasiatnya dapat dirasakan oleh balebih banyak orang yang saat itu sedang memasuki awal masa penyebaran pandemi Covid-19. Karena tampilannya yang mirip dengan minuman kopi, maka banyak yang kemudian menyebutkan minuman dari biji salak buatan Tetuko tersebut sebagai kopi biji salak.

Siapa sangka, minuman racikan anggota Kodim 0724 Boyolali tersebut ternyata disambut cukup baik oleh mereka yang memang mempercayai khasiat yang dimiliki oleh biji salak, terutama dalam menambah dan menjaga imunitas tubuh serta mencegah tubuh dari serangan penyakit.

Proses pembuatan kopi biji salak ini sendiri sebetulnya sangat mudah. Biji salak yang dipakai adalah biji salak jenis madu yang dipotong menjadi empat bagian kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering, potongan biji salak tersebut lalu disangrai dengan menggunakan penggorengan yang terbuat dari baja. Setelah itu, biji salak yang telah disangrai tersebut digiling hingga dua kali hingga mendapatkan hasil serbuk biji salak yang halus seperti bubuk kopi.

Tak hanya nikmat kopi biji salak ini diklaim dapat meningkatkan imunitas tubuh serta mampu menurunkan tekanan darah tinggi menyembuhkan diabetes, asam urat dan berbagai penyakit lainnya.

Soal bahan baku yakni biji salak madu, Tetuko mendapatkannya dari Magelang Jawa Tengah dan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini, dalam satu minggu Tetuko mampu mengolah dua ton biji salak madu untuk dijadikan minuman. Karena rasa dan khasiatnya, produk kopi biji salak buatan Tetuko ini telah memiliki peminatnya tersendiri yang berasal tidak hanya dari daerah asalnya yaitu Boyolali namun juga meluas hingga luar pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi. Satu botol kopi biji salak dengan isi 250 miligram dibandrol dengan harga dua puluh ribu rupiah. Anda tertarik mencoba?. (Hrl/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *