Lensa Terkini

Indonesia dan Malaysia Setuju Bahwa Asean Harus Menolong Myammar

Indonesia dan Malaysia secara serentak menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Junta Myanmar dalam menjaga kedamaian dan stabilitas di wilayah asia Tenggara.

Melansir dari situs resmi kemenlu, Retno Marsudi dalam pertemuan ASEAN, Senin (4/10) menyampaikan setidaknya lima hal penting yang ia tekankan.

Lima hal tersebut meliputi Pentingnya operasionalisasi ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF), Penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika dewasa ini, Kerja sama ASEAN-US di mana Indonesia menjadi koordinator, Prakarsa ASEAN Human Rights Dialogue, dan Implementasi Five-Point Consensus terkait perkembangan di Myanmar.

Pada poin terakhir, kata Retno, ASEAN harus menawarkan bantuan ke negara tersebut agar situasi tak semakin memburuk.

Senada dengan Retno, Saiffudin Abdullah, Menteri Luar Negeri Malaysia mencuit di akun twitter pribadinya.

“Pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN hari ini, saya menyatakan bahwa kami kecewa otoritas Myanmar tidak bekerja sama dengan Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk Myanmar, dan kecuali ada kemajuan akan sulit untuk meminta Ketua SAC (Dewan Pemerintahan Sementara Myanmar) di KTT ASEAN (26-28 Oktober 21).” Tulis Abdullah.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa kegagalan Myanmar bekerja sama dengan utusan khusus ASEAN akan mempersulit pemimpin junta negara itu menghadiri pertemuan puncak ASEAN.

Masih segar di ingatan kita bahwa pada 1 Februari lalu Junta Militer Mengkudeta Aung San Suu Kyi. Junta militer menilai bahwa banyak kecurangan dalam pemilihan presiden yang dimenangkan oleh Aung San Suu Kui tersebut, sehingga hal ini harus ditunda serta harus diadakan pemilihan ulang.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *